Peragaan Busana Karya Siswa Arva School Surabaya
- 9 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kreasi para desainer muda berbakat dari Surabaya yang baru saja menyelesaikan pendidikan kini tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Anak-anak muda ini sangat berbakat dan kreatif dalam membuat pola-pola tematik dari sebuah fashion desainer.
Sebanyak 45 siswa dari Arva School of Fashion memuntahkan uneg-unegnya di bidang fashion desainer dalam kreasi "Arva Annual Fashion Show 2015."
Karya-karya tematik mereka seperti diungkapkan Herman Soegiharjo Director Arva School of Fashion, adalah dirancang berdasar fashion trend spring summer 2016, dengan lima sub tema yakni Critters Cove, Blossome Efflorence, Enigmatic Gloom, Burgeois Bourdir dan Brimming Void.
Beberapa karya fashion tren yang di tampilkan lebih menitikberatkan pada kekreatifan mereka bukan hanya mendesain dan menjahit saja tapi apakah baju baju tersebut bisa dijual.
Sementara Astrid Lauwis, guru pembimbing menambahkan, tema yang ditampilkan oleh anak didiknya dirancang sesuai dengan kebutuhan mode saat ini.
“Sesuai dengan kebutuhan mode koleksi busana ini diluncurkan enam bulan sebelum pemasaran,” ujarnya.
Pagelaran kali ini mengangkat tema besar Emendation atau perubahan, para desainer muda akan menyuguhkan desainnya yang juga masuk dalam tren busana 2016.
“Emendation artinya perubahan ke arah lebih baik, lewat tema ini kami berharap fashion hasil karya anak muda Surabaya bisa menambah kekayaan desain yang lebih baik,” ujar Astrid.
Menariknya, kata Astrid, hampir semua desain yang ditampilkan kemarin termasuk dalam koleksi busana spring summer 2016 karena itu meski tampilannya terlihat berat namun sebenarnya ringan dan cocok dikenakan saat beraktivitas di musim semi. (*)
Anak-anak muda ini sangat berbakat dan kreatif dalam membuat pola-pola tematik dari sebuah fashion desainer.
Sebanyak 45 siswa dari Arva School of Fashion memuntahkan uneg-unegnya di bidang fashion desainer dalam kreasi "Arva Annual Fashion Show 2015."
Karya-karya tematik mereka seperti diungkapkan Herman Soegiharjo Director Arva School of Fashion, adalah dirancang berdasar fashion trend spring summer 2016, dengan lima sub tema yakni Critters Cove, Blossome Efflorence, Enigmatic Gloom, Burgeois Bourdir dan Brimming Void.
Beberapa karya fashion tren yang di tampilkan lebih menitikberatkan pada kekreatifan mereka bukan hanya mendesain dan menjahit saja tapi apakah baju baju tersebut bisa dijual.
Sementara Astrid Lauwis, guru pembimbing menambahkan, tema yang ditampilkan oleh anak didiknya dirancang sesuai dengan kebutuhan mode saat ini.
“Sesuai dengan kebutuhan mode koleksi busana ini diluncurkan enam bulan sebelum pemasaran,” ujarnya.
Pagelaran kali ini mengangkat tema besar Emendation atau perubahan, para desainer muda akan menyuguhkan desainnya yang juga masuk dalam tren busana 2016.
“Emendation artinya perubahan ke arah lebih baik, lewat tema ini kami berharap fashion hasil karya anak muda Surabaya bisa menambah kekayaan desain yang lebih baik,” ujar Astrid.
Menariknya, kata Astrid, hampir semua desain yang ditampilkan kemarin termasuk dalam koleksi busana spring summer 2016 karena itu meski tampilannya terlihat berat namun sebenarnya ringan dan cocok dikenakan saat beraktivitas di musim semi. (*)