Peresmian Griya Gusdur

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadiri peresmian rumah pergerakan Griya Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Minggu (24/1/2016).

Berlokasi di Jalan Taman Amir Hamzah 8 Menteng, Jakarta Pusat, rumah tersebut menyimpan sejarah penting perjuangan bangsa Indonesia.

Acara dimulai dengan memutarkan profil tempat tinggal Menteri Agama era Presiden Soekarno, Wahid Hasyim tersebut.

Dalam film tersebut, dikisahkan bagaimana Alm. Wahid Hasyim membiarkan rumahnya menjadi tempat diskusi para tokoh dari beragam bidang.

Tema diskusi tersebut biasanya tentang kebangsaan.

Selain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hadir juga Tokoh Ulama sekaligus Budayawan KH. Ahmad Mustofa Bisri, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, tokoh lintas-iman Frans Magnis Suseno, Budayawan Jaya Suprana, Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja, dan mantan Sekretaris Negara era Gus Dur Bondan Gunawan.

Selain acara peresmian, pada kesempatan ini, juga ada peluncuran gusdur.net dan peluncuran Lumbung Amal Gusdurian.

Rumah griya juga akan menjadi markas lembaga pelanjut perjuangan Gus Dur, semisal The Wahid Institute atau Wahid Foundation, Yayasan Bani KH Abdurrahman Wahid, Yayasan Teman Bangkit, dan Positive Movement.

Tidak itu saja, pada acara yang dimulai sekitar pukul 11.00, keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid juga memberikan "Gus Dur Award 2016" kepada tiga tokoh, sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas kiprah dan kontribusi mereka yang selaras serta sejalan dengan nilai-nilai, pemikiran, dan keteladanan Gus Dur.

Istri alm. Gusdur, Sinta Nuriyah berharap Girya Gusdur dapat memberikan kemaslahatan bagi Rakyat Indonesia.

"Saya berharap dengan adanya Griya Gusdur ini, maka kegiatan-kegiatan yang kita rintis bersama, anak-anaknya akan betul-betul bisa memberikan kemaslahatan bagi Rakyat Indonesia," katanya.

Sedangkan Gubernur Ahok menganggap sangat baik Griya Gusdur ini, karena dapat memberikan masyarakat pencerahan mengenai pluralismen dan dasar negara Indonesia.

"Sekarang kan dikotak-kotakin lah dari sekelompok orang yah, sekarang ada Griya Gusdur seperti ini, kita akan terus membangkitkan kembali nilai-nilai pluralisme, dasar negera kita," katanya.

Peresmian diakhiri dengan membuka tirai secara simbolik dan pemotongan tumpeng oleh Istri Alm. Gusdur, Sinta Nuriyah. (*)

Dianjurkan