Harga Daging Ayam di Bandar Lampung Turun Rp 5.000
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -- Harga ayam di Bandar Lampung mengalami penurunan hingga Rp 5.000 per ekor, Jumat (29/1/2016).
Pedagang ayam di Pasar Smep, Ida, mengatakan ia menjual ayam dengan ukuran 1,5 kilogram (kg) seharga Rp 40 ribu per ekor pada Kamis (28/1/2016). Namun pada Jumat, harganya turun menjadi Rp 35 ribu per ekor.
Ia memprediksi harga ayam masih bisa turun lagi karena penjualan ayam yang sedang sepi.
Pedagang ayam di Pasar Pasir Gintung, Tentrem mengatakan, sejak 28 Januari, harga ayam sudah mulai turun Rp 2.000 per ekor.
Kini, harga ayam ukuran 1 kg (Rp 25 ribu per ekor), 1,5 kg (Rp 35 ribu per ekor), dan 2 kg (Rp 42 ribu per ekor).
"Saat ini, penjualan ayam memang sedang anjlok. Ayam yang saya jual penurunan penjualannya 50 persen. Pembeli saya, baik ibu rumah tangga maupun rumah makan, jadi mengurangi konsumsi ayam karena harga ayam yang sudah terlalu tinggi," kata Ida.
"Saya berharap harga ayam bisa terus turun. Jadi, penjualan bisa membaik," ujarnya. (*)
Pedagang ayam di Pasar Smep, Ida, mengatakan ia menjual ayam dengan ukuran 1,5 kilogram (kg) seharga Rp 40 ribu per ekor pada Kamis (28/1/2016). Namun pada Jumat, harganya turun menjadi Rp 35 ribu per ekor.
Ia memprediksi harga ayam masih bisa turun lagi karena penjualan ayam yang sedang sepi.
Pedagang ayam di Pasar Pasir Gintung, Tentrem mengatakan, sejak 28 Januari, harga ayam sudah mulai turun Rp 2.000 per ekor.
Kini, harga ayam ukuran 1 kg (Rp 25 ribu per ekor), 1,5 kg (Rp 35 ribu per ekor), dan 2 kg (Rp 42 ribu per ekor).
"Saat ini, penjualan ayam memang sedang anjlok. Ayam yang saya jual penurunan penjualannya 50 persen. Pembeli saya, baik ibu rumah tangga maupun rumah makan, jadi mengurangi konsumsi ayam karena harga ayam yang sudah terlalu tinggi," kata Ida.
"Saya berharap harga ayam bisa terus turun. Jadi, penjualan bisa membaik," ujarnya. (*)