Berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan selama dan sesudah proses menyusui.
Tips menyusui. Menyusui bayi dengan baik dan benar:
1. Ketika Ibu telah selesai menyusui bayi, maka jangan langsung menarik mulut bayi begitu saja dengan paksa. Akan tetapi, tekanlah sudut mulut bayi perlahan dengan jari-jari, dengan begitu akan menjaga puting susu anda agar tidak menjadi lecet.
2. Bagi Ibu ketika pertama menyusi anak nya, disarankan untuk menyusui bayi dengan cara sembari berbaring. Ketika bayi sudah mulai agak besar, maka barulah susui dia dengan sikap setengah duduk. Pastikan ketika menyusi bayi, hidung bayi tidak tertutup kulit payudara anda, dan juga jangan sampai puting payudara beserta bagian yang hitamnya seluruhnya masuk kedalam mulut bayi. Dengan demikian, akan lebih banyak air susu yang mengalir keluar dan puting susu pun tidak menjadi lecet.
3. Pada bulan-bulan pertama menyusui, setelah menyusui bayi anda, ada baiknya bayi ditelungkupkan atau dimiringkan ke arah kanan. Ini dimaksudkan aga lambung bayi lebih cepat kosong. Karena bayi tidak akan menyusu sebelum ia merasa lapar.
4. Ketika bayi sedang menyusui selalu saja ada sedikit udara yang masuk kedalam lambung bayi. Jika udara yang masuk ke lambung bayi terlalu banyak maka akan membuat perut bayi kembung. Ketika ini terjadi, maka biasanya bayi akan berhenti dan sering didahului dengan muntah – muntah.
5. Bila hal ini terjadi, dudukanlah ia sambil mengusap-ngusap perutnya supaya udara di dalam perutnya segera keluar. Cara lain adalah dengan taruh kepala bayi anda diatas pundak anda (bayi menghadap kearah belakang) dan usap-usaplah punggungnya.
6. Kadang-kadang bayi juga mengalami muntah-muntah kalau kekenyangan. Dalam hal ini, dudukanlah bayi untuk beberapa saat.
7. Kerap terjadi pula baru menyusui beberapa menit saja, bayi anda sudah berhenti, walaupun kelihatannya ia masih merasa lapar. Itu biasanya terjadi akibat gigi bayi sudah tumbuh. Pada kasus seperti ini sering bayi tiba-tiba berhenti menyusu karena gusinya tertekan dan menimbulkan rasa sakit. Untuk itu, air susu sebaiknya diperas saja lalu diminumkan kepada bayi anda lewat sendok atau mangkuk.
8. Apabila sehabis menyusui bayi anda selalu menangis, kemungkinannya adalah jumlah air susu yang keluar tidak memadai. Komsultasikan hal ini segera ke dokter anda. Jangan lupa bawa pula bayi anda untuk anda periksakan kesehatannya.
9. Salah satu cara terbaik untuk menjamin pengeluaran air susu ibu (ASI) adalah mengupayakan agar setiap kali menyusui bayi anda, air susu yang ada dikeluarkan seluruhnya, hingga payudara anda menjadi benar-benar kosong. Karena pengosongan payudara tadi pada gilirannya akan merangsang kelenjar-kelenjar payudara memproduksi lebih banyak lagi air susu.
10. Apabila setelah bayi menyusu, payudara anda masih belum kosong, pengosongan dapat dilakukan dengan jalan memompa atau mengurutnya.
Tips menyusui. Menyusui bayi dengan baik dan benar:
1. Ketika Ibu telah selesai menyusui bayi, maka jangan langsung menarik mulut bayi begitu saja dengan paksa. Akan tetapi, tekanlah sudut mulut bayi perlahan dengan jari-jari, dengan begitu akan menjaga puting susu anda agar tidak menjadi lecet.
2. Bagi Ibu ketika pertama menyusi anak nya, disarankan untuk menyusui bayi dengan cara sembari berbaring. Ketika bayi sudah mulai agak besar, maka barulah susui dia dengan sikap setengah duduk. Pastikan ketika menyusi bayi, hidung bayi tidak tertutup kulit payudara anda, dan juga jangan sampai puting payudara beserta bagian yang hitamnya seluruhnya masuk kedalam mulut bayi. Dengan demikian, akan lebih banyak air susu yang mengalir keluar dan puting susu pun tidak menjadi lecet.
3. Pada bulan-bulan pertama menyusui, setelah menyusui bayi anda, ada baiknya bayi ditelungkupkan atau dimiringkan ke arah kanan. Ini dimaksudkan aga lambung bayi lebih cepat kosong. Karena bayi tidak akan menyusu sebelum ia merasa lapar.
4. Ketika bayi sedang menyusui selalu saja ada sedikit udara yang masuk kedalam lambung bayi. Jika udara yang masuk ke lambung bayi terlalu banyak maka akan membuat perut bayi kembung. Ketika ini terjadi, maka biasanya bayi akan berhenti dan sering didahului dengan muntah – muntah.
5. Bila hal ini terjadi, dudukanlah ia sambil mengusap-ngusap perutnya supaya udara di dalam perutnya segera keluar. Cara lain adalah dengan taruh kepala bayi anda diatas pundak anda (bayi menghadap kearah belakang) dan usap-usaplah punggungnya.
6. Kadang-kadang bayi juga mengalami muntah-muntah kalau kekenyangan. Dalam hal ini, dudukanlah bayi untuk beberapa saat.
7. Kerap terjadi pula baru menyusui beberapa menit saja, bayi anda sudah berhenti, walaupun kelihatannya ia masih merasa lapar. Itu biasanya terjadi akibat gigi bayi sudah tumbuh. Pada kasus seperti ini sering bayi tiba-tiba berhenti menyusu karena gusinya tertekan dan menimbulkan rasa sakit. Untuk itu, air susu sebaiknya diperas saja lalu diminumkan kepada bayi anda lewat sendok atau mangkuk.
8. Apabila sehabis menyusui bayi anda selalu menangis, kemungkinannya adalah jumlah air susu yang keluar tidak memadai. Komsultasikan hal ini segera ke dokter anda. Jangan lupa bawa pula bayi anda untuk anda periksakan kesehatannya.
9. Salah satu cara terbaik untuk menjamin pengeluaran air susu ibu (ASI) adalah mengupayakan agar setiap kali menyusui bayi anda, air susu yang ada dikeluarkan seluruhnya, hingga payudara anda menjadi benar-benar kosong. Karena pengosongan payudara tadi pada gilirannya akan merangsang kelenjar-kelenjar payudara memproduksi lebih banyak lagi air susu.
10. Apabila setelah bayi menyusu, payudara anda masih belum kosong, pengosongan dapat dilakukan dengan jalan memompa atau mengurutnya.
Category
🛠️
Lifestyle