Mahasiswa Oxford terhindar dari penjara karena 'berbakat' - Tomonews
- 7 years ago
MAHASISWA OXFORD TERHINDAR DARI PENJARA KARENA BERBAKAT
Terlalu berbakat untuk masuk penjara.
Lavinia Woodward mungkin telah menyerang pacarnya, tetapi dia tampaknya terlalu cerdas untuk bisa mendapatkan hukuman yang pantas.
Mahasiswa Kedokteran Universitas Oxford bertengkar dengan pacarnya pada 30 Desember lalu, yang menyebabkan dia meninju pacarnya di wajah dan menusuk kakinya dengan pisau roti.
Masih dalam keadaan mabuk dan marah, ia lalu melempar laptop, kaca, dan toples selai kepadanya. Sang pacar harus dijahit, namun selamat.
Hakim yang menangani kasus Woodward berkata ia adalah calon ahli bedah jantung yang cerdas, dan berkata hukuman yang akan merusak prospek karir medis nya akan sangat disayangkan. Benar sekali.
Terdengar akrab?
Wanita 24-tahun kemudian diberitahu bahwa jika dia tak memakai obat terlarang lagi dan tidak menusuk orang lain, dia bisa menghindari penjara ketika dia menghadapi hukuman pada bulan September.
Orang-orang marah, tentu saja, karena keringanan yang sama tidak akan bisa didapatkan seseorang dengan latar belakang yang kurang beruntung.
Oxford, setidaknya tidak tutup mata terhadap seluruh peristiwa ini. Mereka sedang menyelidiki kasusnya dan masih mempertimbangkan apakah dia diizinkan kembali atau tidak.
Terlalu berbakat untuk masuk penjara.
Lavinia Woodward mungkin telah menyerang pacarnya, tetapi dia tampaknya terlalu cerdas untuk bisa mendapatkan hukuman yang pantas.
Mahasiswa Kedokteran Universitas Oxford bertengkar dengan pacarnya pada 30 Desember lalu, yang menyebabkan dia meninju pacarnya di wajah dan menusuk kakinya dengan pisau roti.
Masih dalam keadaan mabuk dan marah, ia lalu melempar laptop, kaca, dan toples selai kepadanya. Sang pacar harus dijahit, namun selamat.
Hakim yang menangani kasus Woodward berkata ia adalah calon ahli bedah jantung yang cerdas, dan berkata hukuman yang akan merusak prospek karir medis nya akan sangat disayangkan. Benar sekali.
Terdengar akrab?
Wanita 24-tahun kemudian diberitahu bahwa jika dia tak memakai obat terlarang lagi dan tidak menusuk orang lain, dia bisa menghindari penjara ketika dia menghadapi hukuman pada bulan September.
Orang-orang marah, tentu saja, karena keringanan yang sama tidak akan bisa didapatkan seseorang dengan latar belakang yang kurang beruntung.
Oxford, setidaknya tidak tutup mata terhadap seluruh peristiwa ini. Mereka sedang menyelidiki kasusnya dan masih mempertimbangkan apakah dia diizinkan kembali atau tidak.