KRI Torani Si Penyelamat Jiwa

Pasca bencana tsunami Selat Sunda, pemerintah melalui aparat langsung gercep kirim berbagai bantuan buat para korban. Salah satu misi kemanusiaan itu dilakoni oleh KRI (Kapal Perang Indonesia) Torani 860, kapal patroli cepat yang dipimpin Mayor Laut Agus Daryanto bersama 36 kru-nya. Mereka berangkat dari dermaga Indah Kiat Banten menuju pelabuhan Bakauheni, Lampung untuk mengambil berbagai logistik dan bantuan buat para korban di pulau Sebuku. Kesiapan logistik dan bantuan itu gak lepas dari campur tangan prajurit TNI, Basarnas, dan para relawan. Selain itu, mereka juga bantu angkut logistik itu ke kapal. Bahkan saat dalam perjalanan pun mereka gak bisa santai-santai. Soalnya mereka juga punya misi buat memantau aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Dengan berjarak sekitar 10 km dari Krakatau, mereka mencatat dan bikin laporan soal aktivitas erupsi itu. Begitu sampai di Pulau Sebuku pun tugas mereka tak mudah. Soalnya selain ngasih bantuan, mereka juga harus bantu korban yang terjebak pasca tsunami. Total 67 korban berhasil dievakuasi dan dibawa kembali ke Lampung untuk mendapatkan perawatan. Kisah heroik kayak gini nih yang harusnya jadi bahan perbincangan di medsos. Jangan soal pilpres mulu!