Bawaslu Cek Dua Ruangan Terlarang KPU RI, Begini Suasananya

  • 5 tahun yang lalu
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua perwakilan Bawaslu RI sambangi kantor KPU RI untuk meninjau langsung ruangan pemantauan data dan informasi Situng serta ruang penampungan server pengolahan data milik KPU.

Ketua Bawaslu RI Abhan mengajak serta Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin. Mereka diterima oleh Ketua KPU RI Arief Budiman.

Arief kemudian mengantar mereka menuju tinjauan pertamanya. Abhan dan Afifuddin diajak masuk ke dalam sebuah ruangan yang terletak di sisi barat Gedung lantai 1, tak jauh dari masjid KPU RI.

Ketika pintu dibuka, nampak ruangan persegi dengan luas sekitar 6x6 meter. Awak media tak diperkenankan masuk, hanya sebatas mengambil gambar dari pintu yang sengaja dibuka.

Di dalam ruangan, terpasang sebuah papan tulis putih besar yang seakan menjadi highlight utama ruangan tersebut.

Di atas papan tulis itu, terlihat coret-coretan membentuk hierarki sebuah struktur. Namun tidak jelas apa yang digambarkan dalam hierarki itu.

Sementara di atas meja panjang menyambung yang menempel pada dinding, tertanam enam buah perangkat komputer. Pada dinding sisi kanan ruangan, juga terpasang tiga monitor besar warna hitam dengan background senada.

Monitor-monitor itu menampilkan sebuah informasi grafik. Abhan dan Afifuddin menatap serius layar-layar itu. Arief yang berada dibelakang mereka, maju empat langkah mendongakkan kepalanya. Seakan menegaskan informasi yang tertera pada monitor besar tadi.

Usai menghabiskan waktu sekitar dua menit, kemudian mereka berjalan menuju ruangan berikutnya.

"Yuk yuk ke sana (ruang berikutnya)," ajak Arief kepada awak media, di lokasi, Jumat (26/4/2019).

Ketiganya lalu berjalan lurus ke arah timur menyusuri lorong. Mereka berhenti di dekat lift.

Di sebelah kiri lift itu, ada sebuah pintu yang tersemat akses kontrol sidik jari, dengan tanda peringatan pada daun pintu bagian depan, "Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk".

Ketika pintu tersebut dibuka, berjarak 4 meter di depannya, kembali ditemui pintu warna keabu-abuan. Ternyata didalamnya menampung rak-rak server warna hitam pekat setinggi 2 meter.

Kabel-kabel kombinasi warna putih dan biru terlihat menumpuk di atas rak server itu.

"Ini server yang selama ini diisukan ada di luar negeri," ucap Arief kepada dua perwakilan Bawaslu RI, saat meninjau ruangan server.

Untuk menginjakkan kaki ke ruangan ini, Arief, Afifuddin dan Abhan harus lebih dulu melepaskan alas kaki.

Nampak terlihat Arief menjelaskan segala isi ruangan tersebut ke Abhan dan Afifuddin. Hal itu terlihat dari gerakan tangan sang Ketua KPU RI.

Seusai tinjauannya yang tak kurang dari 2 menit, ketiganya kemudian lanjut melihat langsung ruang para petugas IT KPU yang berada di lantai 2 Gedung. Dari sini, awak media tak diperkenankan mengikuti mereka.

Setelah menyudahi seluruh rangkaian kegiatan tinjauan, Abhan menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Kantor KPU RI guna memastikan rekomendasi mereka terkait perbaikan dalam proses in

Dianjurkan