SATU LAGI! KERAJINAN ANYAMAN DARI ROTAN
- 5 tahun yang lalu
Desa Rantau Kermas ,Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, sangat kaya dengan sumber daya alam.Salah satu satunya adalah rotan yang ada di hutan adat. Warga memanfaatkan rotan ini untuk membuat kerajinan anyaman embung.
Melimpahnya sumber daya rotan di Desa Rantau ini dimanfaatkan warga setempat untuk membuat aneka kerajinan anyaman, dan salah satunya embung untuk membawa barang belanja dan membawa hasil panen dari kebun.
Usaha kerajinan ini sudah lama ditekuni warga, bahkan sejak turun menurun dari nenek moyang. Pembuatan kerajinan ini dilakukan secara bergotong royongdi depan rumah.
Proses pembuatan embung ini membutuhkan waktu dua hari, mulai dari mencari bahan, membersihkan sampai ke proses pembuatannya. Kerajinanembung dari rotan ini sangat kuat dan bagus, terutama lilitan rotannya yang kokoh, sehinga bisa bertahan bertahun-tahun.
Selain itu juga bisa dipakai untuk membawah hasil panen di kebun, seperti padi, kopi, dan hasil perkebunan lainya.
Selain dipakai sendiri kerajinan inijuga dijual ke luar Desa Rantau Kermas dengan harga bervariasi, mulai dari 100-300 ribu.
Pemanfaatan hasil hutan buka kayu ini sangat dirasakan warga sekitar, selain ituhutan adat yang ada juga terjaga dari perambahan.
Melimpahnya sumber daya rotan di Desa Rantau ini dimanfaatkan warga setempat untuk membuat aneka kerajinan anyaman, dan salah satunya embung untuk membawa barang belanja dan membawa hasil panen dari kebun.
Usaha kerajinan ini sudah lama ditekuni warga, bahkan sejak turun menurun dari nenek moyang. Pembuatan kerajinan ini dilakukan secara bergotong royongdi depan rumah.
Proses pembuatan embung ini membutuhkan waktu dua hari, mulai dari mencari bahan, membersihkan sampai ke proses pembuatannya. Kerajinanembung dari rotan ini sangat kuat dan bagus, terutama lilitan rotannya yang kokoh, sehinga bisa bertahan bertahun-tahun.
Selain itu juga bisa dipakai untuk membawah hasil panen di kebun, seperti padi, kopi, dan hasil perkebunan lainya.
Selain dipakai sendiri kerajinan inijuga dijual ke luar Desa Rantau Kermas dengan harga bervariasi, mulai dari 100-300 ribu.
Pemanfaatan hasil hutan buka kayu ini sangat dirasakan warga sekitar, selain ituhutan adat yang ada juga terjaga dari perambahan.