Mahasiswa Indonesia Di Cina Kesulitan Makanan
PROBOLINGGO, KOMPASTV - Melalui video amatir yang dikirim oleh sekelompok mahasiswa asal Kabupaten Probolinggo Jawa Timur terlihat suasana Kota Huangshi Provinsi Hubei China, mencekam.
video ini diambil pada Selasa sore (28/01/2020) oleh mahasiswa asal Probolinggo dan dikirim ke keluarga mereka di kampung halaman.
Kota Huangshi hanya berjarak 30 menit dari kota Wuhan Provinsi Hubei. Jalan protokol kota dan swalayan yang biasanya padat di Kota ini, kini terlihat sepi. Sejumlah fasilitas umum dijaga ketat oleh petugas, yang memakai masker dan pelindung tubuh. Kebanyakan toko dan swalayan tutup sejak sepekan lalu, sehingga membuat mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di asrama kampus mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Salah satu mahasiswa asal Desa Brabe Kecamatan Maron Probolinggo, yakni Febry Halim Cahyadi, menyatakan dirinya di China beserta 2 mahasiswa asal Probolinggo lainnya, yakni Rahmad Hidayatullah, warga Desa Sumberkatimoho Kecamatan Krejengan dan Mohammad Nadhif dari Desa Jabung Sisir Kecamatan Paiton. Ia beserta dua temannya kesulitan mencari makanan, karena semuanya tutup dan akses dibatasi.
Kondisi mahasiswa Indonesia yang berada di china membuat para orang tua khawatir. Salah satunya Muhammad Hafids, orangtua dari rahmad hidayatullah. Ia pun meminta pemerintah Indonesia segera mengevakuasi mereka sebelum kondisi terus memburuk.
Di Hubei Polytechnic University Kota Huangshi sendiri ada 4 mahasiswa asal Probolinggo, yang menempuh pendididkan. Di kota lain seperti Wuhan, Fuzhou dan Beijing diperkirakan ada puluhan pelajar asal Probolinggo, yang menempuh pendidikan dan tidak bisa pulang ke tanah air.
#VirusCorona #MahasiswaKelaparanDiChina #MahasiswaProbolinggo #WuhanChina
video ini diambil pada Selasa sore (28/01/2020) oleh mahasiswa asal Probolinggo dan dikirim ke keluarga mereka di kampung halaman.
Kota Huangshi hanya berjarak 30 menit dari kota Wuhan Provinsi Hubei. Jalan protokol kota dan swalayan yang biasanya padat di Kota ini, kini terlihat sepi. Sejumlah fasilitas umum dijaga ketat oleh petugas, yang memakai masker dan pelindung tubuh. Kebanyakan toko dan swalayan tutup sejak sepekan lalu, sehingga membuat mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di asrama kampus mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Salah satu mahasiswa asal Desa Brabe Kecamatan Maron Probolinggo, yakni Febry Halim Cahyadi, menyatakan dirinya di China beserta 2 mahasiswa asal Probolinggo lainnya, yakni Rahmad Hidayatullah, warga Desa Sumberkatimoho Kecamatan Krejengan dan Mohammad Nadhif dari Desa Jabung Sisir Kecamatan Paiton. Ia beserta dua temannya kesulitan mencari makanan, karena semuanya tutup dan akses dibatasi.
Kondisi mahasiswa Indonesia yang berada di china membuat para orang tua khawatir. Salah satunya Muhammad Hafids, orangtua dari rahmad hidayatullah. Ia pun meminta pemerintah Indonesia segera mengevakuasi mereka sebelum kondisi terus memburuk.
Di Hubei Polytechnic University Kota Huangshi sendiri ada 4 mahasiswa asal Probolinggo, yang menempuh pendididkan. Di kota lain seperti Wuhan, Fuzhou dan Beijing diperkirakan ada puluhan pelajar asal Probolinggo, yang menempuh pendidikan dan tidak bisa pulang ke tanah air.
#VirusCorona #MahasiswaKelaparanDiChina #MahasiswaProbolinggo #WuhanChina
Category
🗞
News