Remaja Indonesia Rawan Depresi
KA (19) adalah seorang remaja perempuan yang sempat alami depresi karena jerawat yang ada di wajahnya. Ia sempat tidak ingin bertemu dengan orang lain sama sekali hingga mengurung di kamar. Akibat kekhawatirannya ini membuat dia sempat tidak bersekolah karena tidak ingin bertemu dengan teman-temannya.
Tak hanya itu, KA pun tak berani melihat wajahnya sendiri yang menurutnya tidak sempurna. Kecemasan ini berujung pada tindakannya sampai berlebihan, menutup semua cermin yang ada di sekitarnya.
Khawatir dengan keadaan tersebut, KA dibawa ke psikiater dan dinyatakan alami depresi.
KA bukan satu-satunya remaja Indonesia yang mengalami depresi. Riset Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2018 mengatakan prevelansi gangguan mental yang terjadi pada umur 15 tahun ke atas alami peningkatan dari tahun 2013. 2013 angkanya sekitar 6% dari seluruh anak muda, tahun 2018 capai 9,8%. Data tersebut termasuk dengan penderita gangguan mental depresi.
Tak hanya itu, KA pun tak berani melihat wajahnya sendiri yang menurutnya tidak sempurna. Kecemasan ini berujung pada tindakannya sampai berlebihan, menutup semua cermin yang ada di sekitarnya.
Khawatir dengan keadaan tersebut, KA dibawa ke psikiater dan dinyatakan alami depresi.
KA bukan satu-satunya remaja Indonesia yang mengalami depresi. Riset Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2018 mengatakan prevelansi gangguan mental yang terjadi pada umur 15 tahun ke atas alami peningkatan dari tahun 2013. 2013 angkanya sekitar 6% dari seluruh anak muda, tahun 2018 capai 9,8%. Data tersebut termasuk dengan penderita gangguan mental depresi.