Efek Corona Membuat Ekonomi Indonesia di Ujung Bahaya

  • 5 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Corona benar-benar membuat ekonomi Indonesia di ujung bahaya.

Segala sektor bisnis ekspor maupun impor dipastikan terpukul.

Akibat virus Corona, Indonesia, dibayangi ketidakpastian ekspor dan impor.

Neraca transaksi berjalan, akan ikut terdampak, sebab Indonesia, masih bergantung pada aktivitas di Tiongkok.

Ekonom Indef, Bhima Yudhistira, menyoroti virus Corona, yang bisa membahayakan sektor ekspor dan impor Indonesia terhadap Tiongkok.

Akibat wabah Corona, di 2020, bhima memprediksi defisit transaksi berjalan stagnan, meski relatif membaik, dibawah 2,7%.

Tapi menurut Bhima, ini justru bukan pertanda baik.

Sebab, kondisi ini lebih disebabkan impor yang merosot tajam, padahal ekspor juga masih lesu.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, Corona, akan menggerakkan CAD di kuartal satu, justru sebesar 2,7 sampai 2,9%.

Aktivitas manufaktur Tiongkok yang belum normal, ikut mempengaruhi tak hanya Indonesia, tapi rantai pasok global.

Selain perdagangan ekspor dan impor, sektor wisata dengan menurunnya wisatawan asing, ikut menekan terhadap perdagangan dan wisata.

Selama 2019, Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan, atau CAD, setara 2,72% dari total produk domestik bruto, atau PDB.

Penopangnya, neraca perdagangan non migas yang surplus, imbas penurunan impor non migas di tengah ekspor non migas yang belum kuat.

Dianjurkan