Jokowi: Musuh Terbesar Kita Bukan Virus Corona, tapi...
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tidak perlu takut secara berlebihan terhadap Virus Corona (Covid-19).
Jokowi menilai, saat ini musuh utama masyarakat justru bukan virus corona itu sendiri, melainkan rasa takut dan cemas yang berlebihan.
Hal ini disampaikan Jokowi melalui akun Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Kamis (5/3/2020) malam.
\"Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor,\" ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, masyarakat harus berpegang pada fakta dan informasi yang benar dalam menyikapi penyebaran virus corona.
Menurut Jokowi, sejatinya banyak kasus menunjukkan pasien yang tertular virus corona dapat disembuhkan. Hal itu berdasarkan data yang ia terima.
\"Virus corona dari data yang saya terima, 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan,\" kata Jokowi.
#Jokowi #Corona #VirusCorona
Jokowi menilai, saat ini musuh utama masyarakat justru bukan virus corona itu sendiri, melainkan rasa takut dan cemas yang berlebihan.
Hal ini disampaikan Jokowi melalui akun Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Kamis (5/3/2020) malam.
\"Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor,\" ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, masyarakat harus berpegang pada fakta dan informasi yang benar dalam menyikapi penyebaran virus corona.
Menurut Jokowi, sejatinya banyak kasus menunjukkan pasien yang tertular virus corona dapat disembuhkan. Hal itu berdasarkan data yang ia terima.
\"Virus corona dari data yang saya terima, 94 persen lebih penderitanya dapat disembuhkan,\" kata Jokowi.
#Jokowi #Corona #VirusCorona