Siswa Disidak Karena Ngeyel Tak Terapkan Social Distancing

  • 4 tahun yang lalu
TEGAL, KOMPAS.TV - Inspeksi mendadak di sejumlah tempat keramaian seperti tempat makan dan mal didatangi oleh Wali Kota Tegal.

Hal ini dilakukan untuk kembali menyosialisasikan agar seluruh pelajar tetap berada di rumah untuk mengantisipasi tertularnya virus corona.

Beberapa anak ditemukan datang bersama teman temannya namun ada pula yang sebagian datang bersama orangtuanya.

Pemerintah Kota Tegal kembali menekankan kepada masyarakat untuk tidak membiarkan anak anak berkeliaran di keramaian.

Karena aturan untuk belajar di rumah, adalah aturan yang meminta seluruh pelajar tetap menjalani tugasnya sebagai pelajar dan mengerjakan tugas tugas dari sekolah, selama berdiam di rumah.

Hal yang sama juga berlaku di Ponorogo Jawa Timur.

Para pelajar yang ketahuan berkumpul di tempat keramaian diminta Satuan Polisi Pamong Praja untuk kembali ke rumah masing masing.

Para anggota Satpol PP menyosialisasikan pentingnya untuk melakukan pembatasan interaksi social untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Selain untuk penertiban, razia oleh Satpol PP juga untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar selalu menjaga diri dari sebaran virus corona dengan mengurangi keluar rumah dan menghindari berada di tempat keramaian.

Razia penertiban para pelajar ini akan terus dilaksanakan selama dua pekan dan diimbau kepada para orangtua untuk ikut berperan aktif mengawasi putra-putrinya belajar di rumah selama libur sekolah yang diberlakukan pemerintah.