Wapres Ma'ruf Amin Pantau Penanganan Corona
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Maruf Amin kembali mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya virus corona.
Maruf meminta masyarakat bisa menjaga diri dengan membatasi aktifitas di luar atau sosial distance.
Untuk memastikan kesiapan operasi dalam penanggulangan corona atau covid-19, Ma'ruf amin menilai secara nasional sudah cukup siap, hanya masih perlu beberapa penyempurnaan.
Yang lebih penting lagi menurutnya adalah untuk mendorong gugus tugas di tiap provinsi yang diketuai oleh Gubernur bekerja untuk memberikan pencegahan berkembangnya penularan melalui sosiali tentang social distancing.
Selain itu Ma'ruf juga menghimbau kepada para ulama agar mentaati seruan-seruan Pemerintah, apalagi sudah ada Fatwa MUI untuk tidak mengadakan pertemuan dan perkumpulan.
Menurutnya, para tokoh agama dan Ulama ikut menjaga memberikan nasihat kepada masyarakat untuk ikut mematuhi seruan dari Pemerintah.
Selain itu, Ma'ruf Amin juga meminta MUI dan ormas Islam membuat Fatwa soal mengurusi jenazah pasien corona, agar tidak kesulitan saat menangani jenazah pasien corona.
Maruf meminta masyarakat bisa menjaga diri dengan membatasi aktifitas di luar atau sosial distance.
Untuk memastikan kesiapan operasi dalam penanggulangan corona atau covid-19, Ma'ruf amin menilai secara nasional sudah cukup siap, hanya masih perlu beberapa penyempurnaan.
Yang lebih penting lagi menurutnya adalah untuk mendorong gugus tugas di tiap provinsi yang diketuai oleh Gubernur bekerja untuk memberikan pencegahan berkembangnya penularan melalui sosiali tentang social distancing.
Selain itu Ma'ruf juga menghimbau kepada para ulama agar mentaati seruan-seruan Pemerintah, apalagi sudah ada Fatwa MUI untuk tidak mengadakan pertemuan dan perkumpulan.
Menurutnya, para tokoh agama dan Ulama ikut menjaga memberikan nasihat kepada masyarakat untuk ikut mematuhi seruan dari Pemerintah.
Selain itu, Ma'ruf Amin juga meminta MUI dan ormas Islam membuat Fatwa soal mengurusi jenazah pasien corona, agar tidak kesulitan saat menangani jenazah pasien corona.