Kisah Perjuangan Pendongeng di Tengah Gempuran Era Digital

  • 4 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Berbagai cara bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara mendongeng. Di Bandar Lampung, ada komunitas dongeng bernama Dakocan yang aktif berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk mendongeng dengan metode penyampaian yang santai dan asyik menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak yang hadir.

Di era modern saat ini, hanya sedikit orang tua yang bercerita atau bahkan berdongeng untuk anak-anaknya. Sebagian justru lebih sering menyuguhkan video digital melalui gawai karena praktis dan mudah.

Berawal dari keresahan itulah, pendongeng Iin Mutmainah mengakrabkan kembali tradisi mendongeng seperti saat dirinya menyapa sejumlah anak di taman kanak-kanak Al-Azhar 16 Bandar Lampung ini. Agar tak membosankan dirinya kerap menggunakan alat peraga seperti boneka dan diiringi suara dari petikan ukulele.

Selain membuat dongeng semakin menarik, alat peraga mempermudah anak memahami nilai dan karakter dalam cerita, sehingga pesan yang terkandung dalam dongeng bisa tersampaikan dengan baik kepada anak.

Cerita yang tak monoton, ekspresif, menggunakan media boneka serta membangun interaksi kepada anak menjadi cara efektif menyampaikan nilai-nilai luhur disetiap cerita dongeng. Seringkali anakpun merespon dengan tingkah yang jenaka tanda mereka menikmati alunan cerita dongeng.


Dianjurkan