Merak Sudah Tampak Sepi dari Pemudik
MERAK, KOMPASTV Pada hari ketiga pemberlakuan larangan mudik di Merak, ternyata masih banyak warga yang hendak melakukan mudik.
Meski demikian, jumlahnya tak sebanyak hari pertama dan kedua.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengapresiasi masyarakat yang sudah mulai paham akan kebijakan ini.
Kesadaran masyarakat untuk tidak mudik ini sangat bagus. Harapan saya, ke depan terus menurun ini, kata Istiono kepada media di Merak, Minggu (26/4).
Meski demikian, pelabuhan merak tetap beroperasi, hanya saja tidak untuk mengangkut penumpang.
Kapal-kapal dioperasikan untuk mendistribusikan kebutuhan barang dan logistik antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Aktifitas di pelabuhan hari ini kita lihat sangat sepi. Sudah tidak ada lagi yang bergerak, hanya barang, logistik dan lain-lain, katanya.
Kebijakan untuk melarang mudik ini digaungkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di seluruh Indonesia.
Menurut survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan, 68 persen warga memutuskan untuk tidak mudik.
Sekitar 7-8 persen warga saat ini sudah berada di kampung halaman.
Sementara itu, 24 persen warga saat ini tetap bersikeras untuk mudik.
Meski demikian, jumlahnya tak sebanyak hari pertama dan kedua.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengapresiasi masyarakat yang sudah mulai paham akan kebijakan ini.
Kesadaran masyarakat untuk tidak mudik ini sangat bagus. Harapan saya, ke depan terus menurun ini, kata Istiono kepada media di Merak, Minggu (26/4).
Meski demikian, pelabuhan merak tetap beroperasi, hanya saja tidak untuk mengangkut penumpang.
Kapal-kapal dioperasikan untuk mendistribusikan kebutuhan barang dan logistik antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Aktifitas di pelabuhan hari ini kita lihat sangat sepi. Sudah tidak ada lagi yang bergerak, hanya barang, logistik dan lain-lain, katanya.
Kebijakan untuk melarang mudik ini digaungkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di seluruh Indonesia.
Menurut survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan, 68 persen warga memutuskan untuk tidak mudik.
Sekitar 7-8 persen warga saat ini sudah berada di kampung halaman.
Sementara itu, 24 persen warga saat ini tetap bersikeras untuk mudik.