Masih Mampu Bekerja, Warga Tolak Bantuan Sosial Pemerintah
- 4 tahun yang lalu
NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS - Warga di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur menolak bantuan sosial pemerintah, dengan alasan tidak layak menerima bantuan.
Warga mengaku masih mampu bekerja, memenuhi kebutuhan, di tengah pandemi corona.
Ini adalah dialog antara seorang warga di Alor, Nusa Tenggara Timur, dengan petugas penyaluran bahan pokok, dampak dari pandemi corona.
Belakangan, warga itu diketahui bernama salomi malaka.
Ia tetap menolak bantuan sosial yang dibagikan pemerintah, meski sudah berulang kali dijelaskan oleh petugas.
Alasannya, salomi mengaku tidak layak menerima bantuan, karena masih mampu bekerja memenuhi kebutuhan.
Pemprov nusa tenggara timur memaklumi dan mengerti alasan yang disampaikan warga yang menolak bantuan sosial.
Warga yang tidak menerima bantuan itu ingin agar bansos tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Sebelumnya petugas untuk program bahan pokok di Kabupaten Alor memang mendatangi permukiman warga, untuk penyaluran bantuan dan distribusi kartu keluarga sejahtera.
Petugas sekaligus melakukan sosialisasi pencegahan virus corona.
Warga mengaku masih mampu bekerja, memenuhi kebutuhan, di tengah pandemi corona.
Ini adalah dialog antara seorang warga di Alor, Nusa Tenggara Timur, dengan petugas penyaluran bahan pokok, dampak dari pandemi corona.
Belakangan, warga itu diketahui bernama salomi malaka.
Ia tetap menolak bantuan sosial yang dibagikan pemerintah, meski sudah berulang kali dijelaskan oleh petugas.
Alasannya, salomi mengaku tidak layak menerima bantuan, karena masih mampu bekerja memenuhi kebutuhan.
Pemprov nusa tenggara timur memaklumi dan mengerti alasan yang disampaikan warga yang menolak bantuan sosial.
Warga yang tidak menerima bantuan itu ingin agar bansos tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Sebelumnya petugas untuk program bahan pokok di Kabupaten Alor memang mendatangi permukiman warga, untuk penyaluran bantuan dan distribusi kartu keluarga sejahtera.
Petugas sekaligus melakukan sosialisasi pencegahan virus corona.