Jangan Ajak Keluar, Anak Rentan Tertular Corona di Tempat Umum

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Hingga akhir Mei 2020, 77 anak dinyatakan positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat.

Pasien anak Covid-19 ini didominasi bayi dan anak balita, 3 diantaranya bahkan telah meninggal dunia.

Hasil observasi Dinas Kesehatan NTB menyebut, sebagian besar anak tidak terpapar dari orangtua di rumah.

Namun anak-anak yang kerap dibawa orangtua ke tempat-tempat umum dan kerumuman tanpa mengenakan masker dinilai rentan tertular Covid-19.

"Ada pendapat di kalangan awam yang baru saya dengar tadi, anak itu dia kuat bu. Jadi itu sering nggak dikasih masker. Ternyata itu ada rumor di lapangan, biarkan saja anak-anak itu kuat kok, justru kebalikannya," ujar Nurhandini Eka Dewi, Kepala Dinas Kesehatan NTB.

Padahal tidak sulit menemukan masker saat ini.

Komunitas sahabat anak di Lombok pun turun ke jalan membagikan masker anak gratis.

Masker yang dibuat dari kain yang berdesain menarik dan lucu ini diharapkan mendorong anak-anak untuk rajin memakai masker.

Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB menilai, anak lebih rentan terpapar dibanding orang dewasa.

"Orangtua yang terpapar, kemudian anaknya ikut terpapar. Tetapi tren yang terakhir ini, banyak anak-anak yang orangtuanya tidak terpapar, anaknya malah terpapar," ujar Joko Jumadi, Divisi Advokasi LPA NTB.

"Kemungkinannya adalah mungkin orangtuanya daya tahannya bagus, anak-anaknya tidak bagus, orangtuanya membawa (corona) kemudian anaknya tertular. Yang kedua ya mungkin karena tren yang terjadi sekarang banyak orangtua yang membawa anaknya keluar," lanjutnya.

Kasus anak positif Covid-19 yang mencapai 14 persen dari 562 kasus di NTB saat ini tentu jadi catatan tersendiri.

Memakai masker memang salah satu cara untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Namun mengurangi aktifitas anak di keramaian dan tetap berada di rumah menjadi cara yang lebih efektif agar anak tidak tertular.

Dianjurkan