Sebelum Terapkan New Normal, Pemerintah Diharapkan Penuhi 3 Indikator Ini

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Pemerintah Indonesia berencana melakukan new normal demi menyelamatkan perekonomian negara.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya melihat kesiapan new normal di Mal Summarecon, Bekasi.

"Kita ingin tetap produktif, tetapi aman covid, ini yang kita inginkan" ujar Jokowi kepada wartawan (26/5/2020).

Jokowi menyebut, angka reproduksi (R) virus corona di Bekasi sudah mulai turun.

Meski demikian, ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono meragukan data pemerintah dalam mendapatkan angka reproduksi tersebut.

Oleh karenanya, ia mengusulkan tiga indikator lain yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebelum melakukan new normal. Indikator-indikator tersebut adalah :

Indikator Epidemiologi. Dalam indikator ini, jumlah kasus, PDP, ODP, dan tingkat kematian diharuskan turun paling tidak selama 2 minggu. Indikator Kesehatan Publik. Dalam indikator ini, pelayanan untuk test Covid-19 di Indonesia tidak boleh turun, bahkan harus ditingkatkan. Selain itu, pemerintah juga diminta tetap melaksanakan test Covid-19 dan terus melakukan pelacakan kasus. Selain itu, pada indikator ini kebiasaan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga harus dipertimbangkan, seperti memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Indikator Kesiapan Layanan Kesehatan. Layanan dan peralatan kesehatan tetap harus dipersiapkan dengan baik. Hal ini dilakukan demi mengatasi adanya gelombang kedua. Apabila ada peningkatan pasien, pemerintah diharapkan siap dengan peralatan yang dibutuhkan.

Dianjurkan