Penumpang Numpuk di Stasiun di Masa Transisi New Normal, Apa Kata PT. KCI?
BOGOR, KOMPASTV Semenjak diberlakukannya masa transisi menuju new normal, kepadatan sering terjadi di beberapa stasiun.
Semenjak memasuki masa transisi, penumpukan sudah mulai terlihat di sejumlah stasiun. Antrean panjang pun tak dapat dihindari.
Akibatnya, waktu tempuh keberangkatan menjadi lebih lama dari pada biasanya. Pada jam-jam sibuk, kerumunan penumpang pun terjadi.
Vice President Corporate Communication PT. KCI Erni Sylviane Purba mengatakan, sejumlah strategi telah diterapkan, di antaranya, dengan memaksimalkan operasi KRL.
"kita memiliki sekarang 112 KRL, yang aktif untuk memenuhi jadwal tersebu ada 88 rangkaian. Dan ini kan harus diganti untuk maintainance. Untuk sore hari, terutama untuk mengurai kepadatan, kami sering juga menjalankan kereta luar biasa." Ujar Erny kepada Kompas TV (11/6/2020).
Tak hanya itu, pelayanan KRL juga dimaksimalkan dengan melakukan penambahan jumlah gerbong.
"Untuk jalur Cikarang dan Bekasi, kita memaksimalkan rangkaian 10 12 rangkaian, agar daya angkutnya bisa lebih banyak" ujarnya.
Untuk mengatasi antrean panjang penumpang di stasiun, sejumlah petugas disiapkan untuk mengatur physical distancing.
"Hampir 5000 petugas kami sudah diturunkan, dibantu TNI Polri juga, bahkan kami menambahkan Posko. Dari kantor pusat itu tidak ngantor sampai jam 10 pagi, tetapi ada di lapangan, untuk memastikan disiplin, social distancing di stasiun", tandasnya.
Semenjak memasuki masa transisi, penumpukan sudah mulai terlihat di sejumlah stasiun. Antrean panjang pun tak dapat dihindari.
Akibatnya, waktu tempuh keberangkatan menjadi lebih lama dari pada biasanya. Pada jam-jam sibuk, kerumunan penumpang pun terjadi.
Vice President Corporate Communication PT. KCI Erni Sylviane Purba mengatakan, sejumlah strategi telah diterapkan, di antaranya, dengan memaksimalkan operasi KRL.
"kita memiliki sekarang 112 KRL, yang aktif untuk memenuhi jadwal tersebu ada 88 rangkaian. Dan ini kan harus diganti untuk maintainance. Untuk sore hari, terutama untuk mengurai kepadatan, kami sering juga menjalankan kereta luar biasa." Ujar Erny kepada Kompas TV (11/6/2020).
Tak hanya itu, pelayanan KRL juga dimaksimalkan dengan melakukan penambahan jumlah gerbong.
"Untuk jalur Cikarang dan Bekasi, kita memaksimalkan rangkaian 10 12 rangkaian, agar daya angkutnya bisa lebih banyak" ujarnya.
Untuk mengatasi antrean panjang penumpang di stasiun, sejumlah petugas disiapkan untuk mengatur physical distancing.
"Hampir 5000 petugas kami sudah diturunkan, dibantu TNI Polri juga, bahkan kami menambahkan Posko. Dari kantor pusat itu tidak ngantor sampai jam 10 pagi, tetapi ada di lapangan, untuk memastikan disiplin, social distancing di stasiun", tandasnya.