Ekspor Industri Di Sumsel Anjlog Akibat Korona

  • 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV-Ekspor komoditas industri di Sumatra Selatan, terjun bebas 17,32 persen sepanjang periode Januari hinga Mei 2020, yang berimbas pada penurunan nilai total ekspor provinsi itu.

Kepala Badan Pusat Statistik, BPS Sumsel,Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, ekspor sektor industri tercatat senilai 1,04 miliar US Dollar, pada Januari hingga Mei 2020.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebanyak 1,2 miliar US Dollar//

BPS Sumsel juga mencatat sektor industri memiliki peranan dominan terhadap kinerja ekspor Sumsel.

Besaran pembagian dari sektor ini hingga 72,91 persen terhadap keseluruhan nilai ekspor Sumsel, sehingga jika turun langsung perpengaruh.

Penurunan ekspor Sumsel pada sektor industri, berasal dari komoditas bubur kertas atau pulp, karet remah, dan kertas tisu.

Negara tujuan ekspor karet biasanya ke Amerika Serikat. Namun, pada Bulan Mei ekspor tersebut turun tajam hingga 27,07 persen.

Sedangkan ekspor bubur kertas dan kertas tisu mayoritas ditujukan ke Tiongkok, Korea Selatan Dan Jepang.

Di Sumsel, sektor industri merupakan penggerak perekonomian/ serta banyak menyerap tenaga kerja.

Tidak hanya sektor industri yang melorot, kinerja ekspor pertambangan juga turun terdampak pandemi covid-19.

Selama lima bulan pertama, ekspor komoditas batubara dan lignit turun 10,27 persen.

Meski kinerja ekspor menurun, BPS mencatat neraca perdagangan Sumsel masih surplus. Di bulan Mei 2020, Sumsel masih surplus 182,89 juta US Dollar, hal itu berasal dari total ekspor sebanyak 240,84 juta US Dollar, sedangkan nilai impor mencapai 57,95 juta US Dollar.

#ekspor turun #bps #sumsel

Dianjurkan