Daya Beli Turun Di Sumsel Terdampak Covid 19
- 4 tahun yang lalu
PALEMBANG,KOMPAS.TV-Daya beli masyarkat di Sumatera Selatan turun, tiga bulan terakhir dari data BPS Sumsel.
Hal itu terlihat dari inflasi yang rendah pada periode Juni 2020, sebesar 0,20 persen, turun lebih setengahnya dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 0,55 persen.
Jika biasanya inflasi tinggi terjadi saat menjelang ramadhan dan lebaran, yang dipengaruhi konsumsi masyarakat meningkat, namun pada April lalu, Sumsel Deflasi sebesar 0,15 persen.
Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyu Ningsih, menuturkan, turunnya daya beli masyarakat ini karena adanya perubahan perilaku ekonomi, saat pandemi covid 19, yang membuat pendapatan masyarakat turun 54 persen.
Kenaikan harga daging ayam menjadi penyumbang inflasi terbesar Sumsel pada Juni 2020.
Sementara deflasi terjadi untuk kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.
#inflasi #sumsel #covid19
Hal itu terlihat dari inflasi yang rendah pada periode Juni 2020, sebesar 0,20 persen, turun lebih setengahnya dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 0,55 persen.
Jika biasanya inflasi tinggi terjadi saat menjelang ramadhan dan lebaran, yang dipengaruhi konsumsi masyarakat meningkat, namun pada April lalu, Sumsel Deflasi sebesar 0,15 persen.
Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyu Ningsih, menuturkan, turunnya daya beli masyarakat ini karena adanya perubahan perilaku ekonomi, saat pandemi covid 19, yang membuat pendapatan masyarakat turun 54 persen.
Kenaikan harga daging ayam menjadi penyumbang inflasi terbesar Sumsel pada Juni 2020.
Sementara deflasi terjadi untuk kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.
#inflasi #sumsel #covid19