Korban Banjir yang Mengungsi Terserang Penyakit Flu, Batuk, dan Demam

  • 4 tahun yang lalu
LUWU UTARA, KOMPAS.TV - Korban banjir di Luwu Utara yang mengungsi, mulai terserang penyakit.

Mereka mengeluhkan flu, batuk dan demam, ke petugas kesehatan yang siaga.

Pada Kamis (16,07,20) ini saja, sudah 40 korban yang diperiksa di posko pengungsian.

Tiga warga bahkan harus dirujuk ke puskesmas dan rumah sakit di Luwu dan Palopo, untuk dirawat lebih lanjut.

Banjir bandang pada Senin (13/7/2020) menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Hingga Kamis (16/7/2020) pagi jumlah korban jiwa mencapai 21 orang dan beberapa masih dinyatakan hilang.

Lima korban meninggal ditemukan Rabu (15/7/2020) dalam kondisi tertimbun lumpur.

Para korban, dibawa ke RSUD Andi Djemma dan RS Hikmah untuk proses identifikasi.

Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian dan menyisir area terdampak bencana.

Banjir bandang dilaporkan menerjang enam kecamatan, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

Curah hujan tinggi mengakibatkan sungai Masamba dan sungai Rongkong meluap. Dan wilayah hulu terjadi longsoran.

Sejauh ini, BPBD melaporkan bencana membuat 4.202 kepala keluarga atau 15. 994 jiwa di 3 kecamatan terdampak.