Jokowi Sebut Tak Lockdown Adalah Keputusan Tepat
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyatakan langkah pemerintah tidak melakukan karantina wilayah atau lockdown dalam menghadapi pandemi corona sudah tepat.
Menurut presiden jika diberlakukan lockdown maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia akan fatal.
Hal ini disampaikan oleh presiden saat rapat dengan para gubernur di Istana Bogor pada Rabu (15/07/2020) kemarin.
Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi indonesia bisa menurun hingga minus 17 persen bila pemerintah menerapkan kebijakan lockdown untuk menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya nggak bisa bayangin kalo kita dulu lockdown, itu mungkin bisa minus 17. Perlu saya sampaikan. Dan bahkan di tahun 2020, perkiraan-perkiraan sudah berubah total," kata Presiden.
Perkiraan itu berdasar prakiraan sejumlah lembaga ekonomi internasional, salah satunya lembaga kerja sama ekonomi dan pembagunan OECD.
Menurut lembaga ini negara yang menerapkan lockdown, ekonominya tumbuh minus dua digit.
Menurut presiden jika diberlakukan lockdown maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia akan fatal.
Hal ini disampaikan oleh presiden saat rapat dengan para gubernur di Istana Bogor pada Rabu (15/07/2020) kemarin.
Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi indonesia bisa menurun hingga minus 17 persen bila pemerintah menerapkan kebijakan lockdown untuk menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya nggak bisa bayangin kalo kita dulu lockdown, itu mungkin bisa minus 17. Perlu saya sampaikan. Dan bahkan di tahun 2020, perkiraan-perkiraan sudah berubah total," kata Presiden.
Perkiraan itu berdasar prakiraan sejumlah lembaga ekonomi internasional, salah satunya lembaga kerja sama ekonomi dan pembagunan OECD.
Menurut lembaga ini negara yang menerapkan lockdown, ekonominya tumbuh minus dua digit.