• 5 years ago
Surabaya (beritajatim.com) - Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi menegaskan bahwa PDIP harus bisa memenangkan 13 pilkada dari 19 pilkada di Jatim yang akan digelar pada 9 Desember 2020.

"Itu perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Bu Megawati Soekarnoputri. Ketum minta setelah rekom turun, calon kepala daerah langsung bergerak," kata Kusnadi kepada wartawan di kantor DPD PDIP Jatim usai acara penyerahan rekomendasi gelombang kedua untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada Tahun 2020, Jumat (17/7/2020).

Kusnadi juga mengaku optimistis menang untuk 10 rekomendasi yang sudah diputuskan untuk Pilkada di Jatim. "Saya tidak mendahului kehendak Allah SWT, tapi saya yakin dari 10 rekomendasi yang sudah keluar, 10-nya dimenangkan semua oleh PDIP. Aamiin. Asalkan kita saling bergotong-royong dan membuka diri," ujarnya.

Kusnadi menjelaskan, penyerahan rekomendasi basanya diserahkan langsung di kantor DPP PDIP. "Tapi karena pandemi Covid-19, akhirnya diserahkan ke DPD. Masing-masing DPD menyelenggarakan acara seperti melalui virtual," tuturnya.

Dia memastikan sebelum pandemi Covid-19 terjadi, ada tiga rekom pilkada yang sudah diserahkan. "Yakni Pilkada Ngawi, Kabupaten Malang dan Sumenep. Untuk Banyuwangi juga sudah diputuskan, tapi belum diserahkan. Nanti diserahkan pada gelombang ketiga atau gelombang terakhir sekitar akhir Agustus atau awal September. Yang pasti sebelum pendaftaran di KPU, rekom sudah tuntas semua. Ini termasuk juga untuk rekom Pilwali Surabaya," jelasnya.

Dengan diberikannya enam rekomendasi baru ini, total PDIP sudah memberikan 10 rekomendasi dari 19 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak di Jawa Timur pada Desember 2020.

Empat daerah yang telah mendapatkan rekomendasi sebelumnya adalah: Kabupaten Ngawi untuk Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, Kabupaten Malang untuk Sanusi-Didik Gatot Subroto, Sumenep untuk Achmad Fauzi-Dewi Khalifah dan Banyuwangi untuk Ipuk Fiestiandani-Sugirah (belum diserahkan).

Sedangkan untuk rekomendasi yang diumumkan hari ini adalah Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa (Kabupaten Kediri), Rijanto-Marhaenis (Kabupaten Blitar), Santoso-Tjutjuk Sunaryo (Kota Blitar), Pungkasiadi-Titik Masudah (Kabupaten Mojokerto), M Nur Arifin-Syah Natanegara (Kabupaten Trenggalek) dan Raharto Teno- M Hasjim Ashari (Kota Pasuruan). (tok)

Recommended