Cegah Cluster Covid-19, Simulasi Pernikahan di Semarang Diperketat

  • 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mencegah agar tidak terjadi lagi klaster pernikahan, sejumlah penyelenggara pernikahan yang tergabung dalam Semarang Wedding Community menggelar simulasi pernikahan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tak hanya harus menggenakan masker, para tamu yang hadir juga harus menjaga jarak saat mengambil menu suguhan dan menghindari memberi ucapan selamat dengan cara bersalaman.

Simulasi pernikahan ini dilakukan di sebuah hotel di Kota Semarang, di mana para tamu udangan diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di acara ini. Sebelum masuk ke ruangan, para tamu harus mengenakan masker, menjalani tes suhu badan, menunjukan undangan di layar HP mereka, serta cuci tangan dengan handsanitizer.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat juga dilakukan para mempelai pengantin. Pengantin juga diharuskan mengenakan masker beserta para pengiringnya. Mereka juga harus menjaga jarak saat menuju pelaminan.

Saat pengantin berada di pelaminan, tamu yang hadir saat memberi ucapan selamat tidak diperbolehkan bersalaman. Penghormatan ucapan selamat dilakukan dengan jaga jarak, baik kepada pengantin maupun tamu undangan lainnya.

Simulasi dengan protokol kesehatan ketat ini dilakukan agar tidak terulang kembali adanya klaster pernikahan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Semarang sempat heboh adanya klaster pernikahan yang digelar di rumah mempelai.

Para penyelenggara pernikahan ini mengaku sedikit lega, karena pemerintah sudah memberi kelonggaran dengan membolehkan 100 orang dalam perhelatan pernikahan. Diharapkan wabah korona ini segera usai, sehingga para penyelnggara pernikahan ini bisa kembali bergairah usahanya.

#Semarang #Pernikahan #Covid-19

Dianjurkan