Mikroplastik Ada di Tubuh Manusia, Turunkan Kesuburan?

  • 4 tahun yang lalu
Penelitian sains terbaru menemukan mikroplastik dan nano plastik sudah masuk ke dalam tubuh manusia. Arizona State University mengungkapkan zat plastik ini ada di 47 sampel badan manusia yang sudah meninggal. Tubuh manusia yang dijadikan riset tersebut Terdapat zat Bisphenol A yang biasa digunakan pada kemasan makanan. Sejauh ini peneliti belum ambil kesimpulan dampak mikroplastik pada kesehatan.
“Ada bukti bahwa plastik bisa masuk ke dalam tubuh kita. Pada titik ini, kita tidak tahu apakah plastik hanya sekadar mengganggu atau benar-benar membahayakan kesehatan manusia," kata Charles Rolsky, peneliti mikroplastik perairan dari Arizona State University.
Mikro dan nano plastik yang dimaksud peneliti adalah zat kimia pembentuk plastik. Ukurannya sangat kecil berkisar 5 milimeter untuk macroplastik dan 0,0001 milimeter pada nanoplastik.
Partikel ini berasal dari sampah plastik yang telah mencemari lingkungan seperti tanah dan air. Sampah-sampah ini terurai menjadi partikel kecil yang sulit terlihat. Partikel tersebut masuk dalam rantai makanan kita seperti air, sayuran di tanah dan hewan laut.
Selain itu, mikroplastik juga terkandung di makanan kemasan yang kita konsumsi sehari-hari. Dari sini lah zat plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Riset bahaya dan dampak mikroplastik pada kesehatan manusia memang masih dalam perkembangan penelitian. Namun, sejumlah dokter menganalisis zat mikroplastik yang masuk dalam tubuh bisa mengganggu sel darah. Sehingga risiko gangguan fungsi otak, hormon dan perlambatan pertumbuhan anak mungkin terjadi.
'Sekarang ada bukti ilmiah yang kuat bahwa apa yang disebut bahan kimia pengganggu endokrin, atau EDC, sekarang lumrah di lingkungan alami sebagai akibat dari polusi plastik, menghalangi fungsi alami hormon,' kata Dr. Ivone Mirpuri, Dokter Spesialis Hormon sekaligus Co-Founder Mirpuri Foundation.
Lantas apa yang perlu kita lakukan?
Tentu saja dengan mengurangi penggunaan plastik. Biasakan berbelanja menggunakan tas non-plastik mengurangi sampah yang berpotensi cemari lingkungan. Selain itu upaya mendaur ulang sampah juga bisa mencegah plastik cemari tanah dan air yang kita konsumsi sehari-hari.