SRAGEN, KOMPAS.TV Meninggalnya satu keluarga karena Covid-19 usai menggelar pesta pernikahan pada 24 Oktober lalu jadi sorotan publik.
Pengantin perempuan dan kedua orang tuanya di desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, meninggal.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen mengatakan kejadian ini menjadi kategori klaster baru di Sragen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat bicara.
Menurutnya ini bukan kasus pertama, Covid-19 menyerang klaster keluarga-keluarga.
Untuk itu Ganjar meminta dengan sangat masyarakat harus berani menolak membuka masker di tempat umum, serta tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Rapat bersama tim, Ganjar akan menggerakkan jasa wisma, RT, RW, PKK, untuk masuk ke keluarga-keluarga demi sosialisasi protokol kesehatan.
Sementara itu, perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Sragen per Kamis (12/11) menunjukkan sebanyak 1.024 orang dinyatakan positif covid-19.
Dari jumlah itu, sebanyak 794 orang telah sembuh, sementara 44 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Pengantin perempuan dan kedua orang tuanya di desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, meninggal.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen mengatakan kejadian ini menjadi kategori klaster baru di Sragen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat bicara.
Menurutnya ini bukan kasus pertama, Covid-19 menyerang klaster keluarga-keluarga.
Untuk itu Ganjar meminta dengan sangat masyarakat harus berani menolak membuka masker di tempat umum, serta tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Rapat bersama tim, Ganjar akan menggerakkan jasa wisma, RT, RW, PKK, untuk masuk ke keluarga-keluarga demi sosialisasi protokol kesehatan.
Sementara itu, perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Sragen per Kamis (12/11) menunjukkan sebanyak 1.024 orang dinyatakan positif covid-19.
Dari jumlah itu, sebanyak 794 orang telah sembuh, sementara 44 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Category
🗞
Berita