PSK di Jakarta bertahan hidup saat pandemi_ Sembunyi-sembunyi dan ganti profesi -
- 4 tahun yang lalu
“Tamu jarang datang, menawar juga murah-murah sekarang,” ujar Maya, bukan nama sebenarnya, pekerja seks komersial di Jakarta yang mengaku pendapatannya berkurang drastis akibat pandemi Covid-19.
Apalagi, untuk menjajakan diri di jalan, ia harus kucing-kucingan dengan Satpol PP.
Sebulan terakhir, Maya mencoba merintis usaha kuliner.
“Ayam geprek, lumpia basah, seblak, es krim buat anak-anak, pangsit dibungkus-bungkus,” tukasnya.
Setelah lebih dari 15 tahun menjadi PSK, Maya sekarang mengaku lebih bisa menghargai uang dari kerja keras yang halal. (BBC Indonesia)
Apalagi, untuk menjajakan diri di jalan, ia harus kucing-kucingan dengan Satpol PP.
Sebulan terakhir, Maya mencoba merintis usaha kuliner.
“Ayam geprek, lumpia basah, seblak, es krim buat anak-anak, pangsit dibungkus-bungkus,” tukasnya.
Setelah lebih dari 15 tahun menjadi PSK, Maya sekarang mengaku lebih bisa menghargai uang dari kerja keras yang halal. (BBC Indonesia)