Polda Sumsel Ambil Data Antemortem Keluarga Korban Sriwijaya Air

  • 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Orang tua dari salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC, mendatangi RS Bhayangkara Palembang. Kedatangannya untuk menjalani pemeriksaan antemortem sebagai data awal indentifikasi korban.

Yusri Lanita, 48 tahun, ibu dari salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK-CLC, Indah Halimah Putri, 26 tahun, mendatangi RS Bhayangkara Palembang, Senin lalu, untuk melakukan pemeriksaan antemortem, sebagai data awal indentifikasi korban.

Indah, menjadi salah satu penumpang dari pesawat nahas tersebut. Ia pergi bersama suaminya, Rizki Wahyudi, 27 tahun, putranya Arkana Nadif 7 bulan, Ibu Mertua Indah, Rosi Wahyuni dan keponakannya, Nabila Anjani.

Pemeriksaan antemortem keluarga korban, seperti struktur gigi, data medis, dan proses pemeriksaan lainnya. Data tersebut akan dikirim ke Pusat Kedokteran Dan Kesehatan Mabes Polri di Jakarta.

Kedatangan Yusri, didampingi keluarga dan tetangga. Mereka datang dari Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Di RS, mereka ditangani langsung petugas Disaster Victim Indentivication atau DVI.

Hanya Yusri yang diambil sampel DNA-nya karena suaminya, sudah berangkat ke Jakarta, untuk melihat proses evakuasi. Yusri berusaha tetap kuat menghadapi musibah ini.

Jika kondisi terburuk anaknya ditemukan meninggal dunia, ia berharap dapat dimakamkan di dekat tempat tinggalnya di Sungai Pinang, Ogan Ilir.

Ada satu lagi warga Sumsel, yang jadi korban jatuhnya pesawat tersebut, yakni Rion Yogatama, 30 tahun, warga Kota Lubuklinggau, namun data antemortem sudah didapat Mabes Polri, karena keluarganya langsung ke Jakarta.

#SriwijayaAirSJ182 #Antemortem #RSBhayangkaraPalembang

Dianjurkan