Anies: Pemprov DKI Belum Putuskan Sanksi Tolak Vaksin
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum memikirkan sanksi bagi warga DKI yang menolak vaksinasi covid-19.
Anies memastikan, saat ini Pemprov DKI masih dalam tahap menawarkan vaksinasi kepada warga Ibu Kota.
Jika pemerintah pusat mengambil langkah akan menarik bantuan sosial bagi warga yang menolak vaksinasi covid-19, Pemprov DKI belum memutuskan sanksi.
Anies mengklaim, vaksinasi di DKI masih dalam tahap awal.
Anies juga mengatakan, vaksinasi covid-19 sebagai langkah mencegah penularan covid-19 di tempat umum, seperti pasar.
Sementara itu, proses vaksinasi tahap dua yang ditujukan bagi pelayan dan pekerja publik, hari ini (17/02/2021) mulai dilaksanakan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat dengan sasaran lebih dari 9.000 orang pedagang.
Vaksinasi akan dilakukan selama 5-6 hari di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang.
"Dengan harapan ini bisa membantu untuk mencegah keterpaparan di tempat-tempat yang banyak interaksi orangnya, karena pasar adalah salah satu tempat yang paling banyak berinteraksi antara orang." ujar Gubernur Anies Baswedan.
Anies memastikan, saat ini Pemprov DKI masih dalam tahap menawarkan vaksinasi kepada warga Ibu Kota.
Jika pemerintah pusat mengambil langkah akan menarik bantuan sosial bagi warga yang menolak vaksinasi covid-19, Pemprov DKI belum memutuskan sanksi.
Anies mengklaim, vaksinasi di DKI masih dalam tahap awal.
Anies juga mengatakan, vaksinasi covid-19 sebagai langkah mencegah penularan covid-19 di tempat umum, seperti pasar.
Sementara itu, proses vaksinasi tahap dua yang ditujukan bagi pelayan dan pekerja publik, hari ini (17/02/2021) mulai dilaksanakan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat dengan sasaran lebih dari 9.000 orang pedagang.
Vaksinasi akan dilakukan selama 5-6 hari di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang.
"Dengan harapan ini bisa membantu untuk mencegah keterpaparan di tempat-tempat yang banyak interaksi orangnya, karena pasar adalah salah satu tempat yang paling banyak berinteraksi antara orang." ujar Gubernur Anies Baswedan.