Profil Kompol Yuni Purwanti, Kapolsek Astanaanyar yang Terseret Kasus Narkoba
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gabungan personel dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Jawa Barat menangkap 12 orang anggota Polri karena diduga menyalahgunakan narkotika jenis sabu. Salah satunya adalah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Astanaanyar, Komisaris Polisi Yuni Purwanti Kusuma Dewi.
Proses penangkapan tersebut terjadi di sebuah hotel, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/21).
Kompol Yuni Purwanti adalah lulusan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) lulusan tahun 1989. Ia lulus sebagai Bintara dengan pangkat awal Bripda. Yuni kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri.
Yuni Purwanti merupakan anak ketiga dari almarhum AKBP Sumardi. Ia lahir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 23 Juni 1971.
Karir Yuni cukup baik, ia beberapa kali dipercaya menjabat sebagai Kapolsek di wilayah hukum Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
Jabatan yang pernah diembannya antara lain Kapolsek Bojongloa Kidul, Kapolsek Sukasari, dan terakhir Kapolsek Astanaanyar.
Proses penangkapan tersebut terjadi di sebuah hotel, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/21).
Kompol Yuni Purwanti adalah lulusan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) lulusan tahun 1989. Ia lulus sebagai Bintara dengan pangkat awal Bripda. Yuni kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri.
Yuni Purwanti merupakan anak ketiga dari almarhum AKBP Sumardi. Ia lahir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 23 Juni 1971.
Karir Yuni cukup baik, ia beberapa kali dipercaya menjabat sebagai Kapolsek di wilayah hukum Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
Jabatan yang pernah diembannya antara lain Kapolsek Bojongloa Kidul, Kapolsek Sukasari, dan terakhir Kapolsek Astanaanyar.