Alasan Gatot Nurmantyo Tolak Kudeta AHY: Teringat Jasa SBY
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa ia pernah diajak untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Ketua Umum Partai Demokrat.
Gatot mengaku ia pernah didatangi seseorang untuk ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Namun, ia menolak untuk mengikuti KLB tersebut dan mengkudeta AHY. Ia menolak karena teringat jasa SBY.
Hal ini diungkapkannya melalui sebuah talkshow channel Bang Arief yang diunggah oleh Gatot Nurmantyo di akun Instagramnya (7/3/2021).
"Apakah iya saya dibesarkan oleh dua presiden satu Pak SBY dan Pak Jokowi, terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?" ungkap Gatot Nurmantyo.
Gatot mengungkap bahwa Ia menjadi bintang satu, bintang dua, dan bintang tiga serta Pangkostrad dan menjadi KSAD dengan pengangkatan dari SBY.
Wawancara Gatot dengan Bang Arief tersebut dilakukan pada Kamis (5/3/2021), sebelum KLB Partai Demokrat versi Sumatera Utara memutuskan KSP Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Video Editor: Agung Ramdhani
Gatot mengaku ia pernah didatangi seseorang untuk ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Namun, ia menolak untuk mengikuti KLB tersebut dan mengkudeta AHY. Ia menolak karena teringat jasa SBY.
Hal ini diungkapkannya melalui sebuah talkshow channel Bang Arief yang diunggah oleh Gatot Nurmantyo di akun Instagramnya (7/3/2021).
"Apakah iya saya dibesarkan oleh dua presiden satu Pak SBY dan Pak Jokowi, terus saya membalasnya dengan mencongkel anaknya?" ungkap Gatot Nurmantyo.
Gatot mengungkap bahwa Ia menjadi bintang satu, bintang dua, dan bintang tiga serta Pangkostrad dan menjadi KSAD dengan pengangkatan dari SBY.
Wawancara Gatot dengan Bang Arief tersebut dilakukan pada Kamis (5/3/2021), sebelum KLB Partai Demokrat versi Sumatera Utara memutuskan KSP Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Video Editor: Agung Ramdhani