SURABAYA, KOMPAS.TV - 2 orang pelajar di Surabaya Jawa Timur berhasil membuat alat pendeteksi pembuluh darah, yang dapat mempermudah tim medis menyuntik pasien. Karya kedua siswa SMA itu meraih juara 1 Olimpiade Sains Nasional 2021.
Alat pendeteksi pembuluh darah itu merupakan hasil karya Muhammad Abyan Ermansyah Sungkar dan Muhammad Syah Nabil Hammam Sungkar. Keduanya merupakan siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Alat, yang diberi nama help doctor itu, memiliki fungsi untuk mempermudah tim medis mengetahui letak pembuluh darah pasien saat akan disuntik.
Syahnabil Hamam Sungkar mengatakan alat itu menggunakan kamera dan inframerah, yang dihubungkan ke dalam aplikasi buatan, sehingga dapat menangkap visual dari pembuluh darah pasien. Alat itu dibuat dalam 2 versi, yaitu portable dan non portable.
"Butuh waktu 4 bulan merancang hingga mengaplikasikan alat itu. Pembuatannya terinspirasi dari keluhan tenaga medis, yang sering kesulitan mencari pembuluh darah pasien obesitas dan berkulit gelap" ujar Syahnabil kepada tim KompasTV.
Salah satu guru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Astajab mengatakan karya kedua siswa itu meraih juara 1 di Indonesian Science Project Olympiad atau Olimpiade Sains Nasional 2021.
"Karya mereka akan diikutkan olimpiade tingkat Internasional di Rumania mendatang" ujar Astajab.
#Pelajar #AlatDeteksi #PembuluhDarah #Siswa
Alat pendeteksi pembuluh darah itu merupakan hasil karya Muhammad Abyan Ermansyah Sungkar dan Muhammad Syah Nabil Hammam Sungkar. Keduanya merupakan siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Alat, yang diberi nama help doctor itu, memiliki fungsi untuk mempermudah tim medis mengetahui letak pembuluh darah pasien saat akan disuntik.
Syahnabil Hamam Sungkar mengatakan alat itu menggunakan kamera dan inframerah, yang dihubungkan ke dalam aplikasi buatan, sehingga dapat menangkap visual dari pembuluh darah pasien. Alat itu dibuat dalam 2 versi, yaitu portable dan non portable.
"Butuh waktu 4 bulan merancang hingga mengaplikasikan alat itu. Pembuatannya terinspirasi dari keluhan tenaga medis, yang sering kesulitan mencari pembuluh darah pasien obesitas dan berkulit gelap" ujar Syahnabil kepada tim KompasTV.
Salah satu guru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Astajab mengatakan karya kedua siswa itu meraih juara 1 di Indonesian Science Project Olympiad atau Olimpiade Sains Nasional 2021.
"Karya mereka akan diikutkan olimpiade tingkat Internasional di Rumania mendatang" ujar Astajab.
#Pelajar #AlatDeteksi #PembuluhDarah #Siswa
Category
🗞
Berita