Pemilik Keukeh Tak Mau Jual Tanah yang Jadi Akses Jalan

  • 3 tahun yang lalu
PEMALANG, KOMPAS.TV - Tiga rumah warga Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Pemalang yang terisolir belum ada kejelasan nasibnya. Hal ini karena dibangunnya rumah di lahan akses masuk masih belum ada solusi terbaik.



Andriyanto Susatyo, anak pemilik tanah sukendro, menjelaskan pihak keluarga tetap "keukeuh" tidak akan menjual tanah yang kini sudah dibangun tembok rumah itu. Tanah tersebut merupakan tanah waris milik adik bungsu.



Disebutkan, awalnya memang akan jual tapi setelah beberapa hari ada rumor yang tidak enak. Akhirnya uang muka atau tanda jadi dikembalikan baik-baik. Pihaknya juga menampik pembangunan tanah milik keluarganya yang juga akses jalan itu, karena kalah dalam kontestasi pilkades pada desember 2020 silam.



Kejadian terisolirnya tiga rumah warga di Widodaren, Petarukan, Pemalang, membuat sejumlah pihak berupaya mencari jalan keluar.



Kapolsek Petarukan, akp Heru Irawan, menyebutkan sudah melakukan upaya perdamaian, namun belum ada titik temu.



Pertemuan dan perundingan pertama tersebut belum ada keputusan. Pihaknya akan coba terus berusaha mendamaikan, diharapkan beberapa hari kedepan ada hasil yang baik untuk kedua belah pihak.

Dianjurkan