Sekolah Di Solo Kembali Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
- 3 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Sejumlah SMP di Kota Solo, Jawa Tengah menggelar simulasi pembelajaran tatap muka, Kamis pagi (17/03/2021). Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi siswa agar bisa ikut pembelajaran tatap muka. Nantinya tatap muka ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari kelas yang paling tinggi.
Salah satu SMP yang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 13 Solo, Jawa Tengah. Simulasi ini mempraktekkan mulai dari siswa datang, bergiliran mencuci tangan, kemudian siswa masuk ke sekolah melalui jalur khusus yang sudah dibuat. Dengan demikian tidak ada kerumunan, ataupun interaksi yang tidak perlu, satu persatu masuk ke kelas dan duduk di kursi yang tidak diberi tanda silang.
Selama pelajaran berlangsung siswa dilarang mengobrol atau berpindah-pindah tempat. Pelajaran pun dibuat singkat, hanya 2 jam pelajaran saja. Namun jumlah jam pelajaran ini akan bertambah, seiring fase yang dilakukan. Jika sudah lancar maka akan ditingkatkan ke fase kedua yaitu kegiatan belajar tatap muka selama 5 jam dan kemudian fase ketiga selama 8 jam pelajaran dengan waktu istirahat. Para siswa mengaku merasa senang, karena bisa segera masuk sekolah lagi.
Ada beberapa syarat, yang harus dipenuhi para siswa untuk ikut pembelajaran tatap muka. Diantaranya persetujuan orang tua dan rumahnya berada di zona hijau Covid-19.
Rencananya fase satu akan digelar pada Senin Minggu depan dan akan dimulai dengan siswa dari kelas paling tinggi, serta diatur menurut nomor absensi. Selanjutnya fase kedua dan ketiga melibatkan kelas yang lebih rendah. Diharapkan pada saat ujian semester dan ujian akhir, sudah bisa dilakukan secara luring di sekolah.
#PembelajaranTatapMuka #Sekolah #Covid19
Salah satu SMP yang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 13 Solo, Jawa Tengah. Simulasi ini mempraktekkan mulai dari siswa datang, bergiliran mencuci tangan, kemudian siswa masuk ke sekolah melalui jalur khusus yang sudah dibuat. Dengan demikian tidak ada kerumunan, ataupun interaksi yang tidak perlu, satu persatu masuk ke kelas dan duduk di kursi yang tidak diberi tanda silang.
Selama pelajaran berlangsung siswa dilarang mengobrol atau berpindah-pindah tempat. Pelajaran pun dibuat singkat, hanya 2 jam pelajaran saja. Namun jumlah jam pelajaran ini akan bertambah, seiring fase yang dilakukan. Jika sudah lancar maka akan ditingkatkan ke fase kedua yaitu kegiatan belajar tatap muka selama 5 jam dan kemudian fase ketiga selama 8 jam pelajaran dengan waktu istirahat. Para siswa mengaku merasa senang, karena bisa segera masuk sekolah lagi.
Ada beberapa syarat, yang harus dipenuhi para siswa untuk ikut pembelajaran tatap muka. Diantaranya persetujuan orang tua dan rumahnya berada di zona hijau Covid-19.
Rencananya fase satu akan digelar pada Senin Minggu depan dan akan dimulai dengan siswa dari kelas paling tinggi, serta diatur menurut nomor absensi. Selanjutnya fase kedua dan ketiga melibatkan kelas yang lebih rendah. Diharapkan pada saat ujian semester dan ujian akhir, sudah bisa dilakukan secara luring di sekolah.
#PembelajaranTatapMuka #Sekolah #Covid19