Sejumlah Orang Tua Larang Anaknya Ikuti Pembelajaran Tatap Muka

  • 3 tahun yang lalu
BLITAR, KOMPAS.TV - Memasuki hari 3 pembelajaran tatap muka di Kota Blitar, sejumlah orang tua siswa belum mengizinkan anaknya bersekolah kembali. Rata-rata ada 1 hingga 5 orang murid yang dilarang orang tuanya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka telah digelar pemerintah kota Blitar sejak Senin lalu. Puluhan sekolah mulai dari TK hingga SMP telah masuk secara normal dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Meski begitu masih banyak orang tua siswa yang takut dan melarang anaknya untuk bersekolah kembali. Kekhawatiran terhadap penularan covid 19 menjadi alasan terbesar, orang tua siswa melarang anaknya bersekolah secara tatap muka.

Dari data Dinas Pendidikan Kota Blitar, rata-rata setiap sekolah, ada 1 hingga 5 orang murid yang masih dilarang orang tuanya untuk belajar secara tatap muka. Selain takut penularan covid 19, ada pula anak yang takut dikucilkan rekan sekelas akibat orang tuanya terpapar virus corona.

Dinas Pendidikan Kota Blitar sendiri masih terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Perbaikan juga terus dilakukan, salah satunya dengan memperbanyak tempat cuci tangan, dan mengharuskan semua jendela dan pintu yang ada di kelas dibuka saat pembelajaran.

Pembelajaran tatap muka di Kota Blitar sendiri telah digelar selama 3 hari dan diikuti oleh 20 TK, 28 SD, serta 15 SMP. Proses pembelajaran ini juga hanya diikuti oleh 50 persen dari jumlah siswa, dengan sistem bergilir.

#Blitar #Covid19 #Pendidikan #Sekolah #Beritakediri