Aktivitas Gunung Merapi Kembali Meningkat, Warga Diimbau Tidak Mendekati Zona Berbahaya
SLEMAN, KOMPAS.TV - Gunung merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Jogjakarta kembali erupsi disertai awan panas guguran.
Berdasarkan catatan balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi, BPPTKG Jogjakarta, dalam 9 jam terakhir, Merapi memuntahkan 7 kali awan panas guguran.
Aktivitas vulkanik gunung merapi kembali meningkat sejak Sabtu (27/03) dini hari.
Rangkaian awan panas guguran diawali pada pukul 02.11 WIB, dan terus terjadi hingga pukul 06.31 WIB.
Petugas pos pengamatan Gunung Merapi melaporkan, pada periode ini, luncuran awan panas guguran terjauh berjarak 1,8 kilometer, dan mengarah sektor barat daya di hulu Sungai Boyong dan Krasak.
Warga diimbau tidak mendekati zona berbahaya.
Berdasarkan catatan balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi, BPPTKG Jogjakarta, dalam 9 jam terakhir, Merapi memuntahkan 7 kali awan panas guguran.
Aktivitas vulkanik gunung merapi kembali meningkat sejak Sabtu (27/03) dini hari.
Rangkaian awan panas guguran diawali pada pukul 02.11 WIB, dan terus terjadi hingga pukul 06.31 WIB.
Petugas pos pengamatan Gunung Merapi melaporkan, pada periode ini, luncuran awan panas guguran terjauh berjarak 1,8 kilometer, dan mengarah sektor barat daya di hulu Sungai Boyong dan Krasak.
Warga diimbau tidak mendekati zona berbahaya.