Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Semarang Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

  • 3 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Semarang Senin (5/4/2021) pagi, mulai melakukan pembelajaran tatap muka untuk siswa kelas satu, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Selain membatasi siswa yang masuk sekolah, ruangan kelas juga di isi 16 siswa yang masing-masing bangku sekolah diberi pembatas. Salah satu orang tua murid Lilis Indriyani mengaku, pembelajaran tatap muka ditunggu oleh orang tua murid. Pasalnya, siswa akan lebih memahami pelajaran.

"Harapannya ya anak-anak lebih seneng ketemu sama temenya juga, kalo daring itu kan untuk menangkapnya lebih susah gitu lho, kan enggak bisa tatap muka kelihatanya kurang mantep ya," kata Lilis.

Sementara itu, untuk pembelajaran tatap muka yang diterapkan Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Semarang, pihak sekolah melakukan pemetaan ruang kelas serta proses masuk dan keluar sekolahan. Untuk jumlah siswa yang masuk pada pembelajaran tatap muka, pihak sekolah juga menerapkan pembatasan serta bergiliran dalam proses belajar mengajar tersebut.

"Yang kita persiapkan otomatis kita harus ada tim Satgas covid sekolah, kemudian kita koordinasi, sosialisasi, kepada warga sekolah, orang tua, komite. Kemudian membuat SOP, SOP masuk lingkungan sekolah, SOP KBM, SOP pelayanan tata usaha, dan sebagainya, kemudian setelah itu kita siapkan sarana prasarana," ujar Teguh Waluyo, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Semarang.

Pembelajaran tatap muka yang baru pertama dilakukan tersebut, pihak sekolah juga membentuk tim Satgas covid dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah. Pembelajaran yang dilakukan mulai tanggal 5 April hingga 15 April 2021 ini, 96 siswa kelas satu dari enam kelas, akan dibagi untuk proses belajar mengajarnya.

#SMPNegeri5Semarang #Semarang #PembelajaranTatapMuka