Pertumbuhan Jumlah Saham Syariah Alami Peningkatan
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Seiring bertumbuhnya pasar modal Indonesia, saham syariah ikut bergeliat, hampir 60% jumlah saham syariah cukup mendominasi.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, jika dilihat perkembangan dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah saham syariah terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Hasil dari seleksi yang ditetapkan oleh OJK berasama DSN-MUI, yang dilakukan tiap 6 bulan sekali, per hari ini (07/04/2021) yang terpilih ada 434 saham dari 724 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, jadi total ada 59.9%.
Dari segi kapitalis pasar saham syariah juga terus bertambah dari Rp 3.249 triliun pada 2016 menjadi Rp 3.349 triliun per 31 Maret 2021.
Hasan Fawzi mengaku optimis melihat statistik 2-3 tahun terakhir pencatatan saham baru masih mendominasi masuknya kembali saham-saham syariah yang baru.
Hasan Fawzi mengatakan, tahun ini dari 11 IPO saham baru dengan keseluruhnya adalah saham syariah.
Lalu ditahun 2020 dari jumlah IPO saham yang berjumlah 51 saham, 75% adalah saham syariah.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, jika dilihat perkembangan dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah saham syariah terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Hasil dari seleksi yang ditetapkan oleh OJK berasama DSN-MUI, yang dilakukan tiap 6 bulan sekali, per hari ini (07/04/2021) yang terpilih ada 434 saham dari 724 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, jadi total ada 59.9%.
Dari segi kapitalis pasar saham syariah juga terus bertambah dari Rp 3.249 triliun pada 2016 menjadi Rp 3.349 triliun per 31 Maret 2021.
Hasan Fawzi mengaku optimis melihat statistik 2-3 tahun terakhir pencatatan saham baru masih mendominasi masuknya kembali saham-saham syariah yang baru.
Hasan Fawzi mengatakan, tahun ini dari 11 IPO saham baru dengan keseluruhnya adalah saham syariah.
Lalu ditahun 2020 dari jumlah IPO saham yang berjumlah 51 saham, 75% adalah saham syariah.