Polisi Sebut Ada Peran Mafia, WNI dari India Bayar Rp 6,5 Juta untuk Masuk Indonesia Tanpa Karantina

  • 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi mencium adanya dugaan mafia di balik kedatangan luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta.

Yakni adanya aksi menyelundupkan penumpang kedatangan luar negeri untuk masuk Indonesia tanpa karantina.

Hal ini terungkap setelah ada seorang warga negara Indonesia (WNI) dari India yang mengaku membayar sejumlah uang ke oknum petugas bandara agar lolos dari karantina Covid-19.

WNI itu berinisial JD diduga menyerahkan sejumlah uang ke oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, agar bisa lolos dari aturan karantina Covid-19 di Indonesia.

Hal ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (26/4/2021) malam.

Yusri mengatakan, JD tiba dari India pada Minggu (25/4/2021) sekira pukul 18.45 WIB.

Ia menyebut, JD membayar uang sebesar Rp 6,5 juta kepada S dan RW yang mengaku sebagai petugas Bandara Soetta.

"Dia membayar Rp 6,5 juta kepada saudara S. Modus ini yang sementara kita lakukan penyelidikan," kata Yusri dalam video yang Kompas.com terima, Senin (26/4/2021) malam.

Yusri menjelaskan, kepada JD, S dan RW mengaku berhubungan sebagai ayah dan anak.

"Kalau pengakuan dia (S dan RW) kepada JD, dia adalah pegawai bandara. Ngakunya doang. Dia sama anaknya. S itu sama RW itu anaknya. RW itu anaknya S," tambah Yusri.

Ia menyebut, S dan RW leluasa keluar masuk bandara dan berperan dalam membantu JD lolos dari prosedur karantina Covid-19 selama 14 hari.

"Dia (S dan RW) bisa keluar masuk itu. Besok kita sampaikan secara jelas. Intinya ini mereka meloloskan orang tanpa melalui karantina," lanjutnya.

Kini JD, beserta S dan RW, sudah diamankan pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan.

"Nanti kalau sudah selesai akan kita sampaikan bagaimana kronologis pengungkapan kasusnya," pungkas Yusri.

Yusri membeberkan, JD bukan satu-satunya orang-orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa perlu karantina karena membayarkan sejumlah uang ke oknum petugas.

Dia pun tak segan menyebut adanya peran mafia di balik kasus itu dan mengungkapkan pihaknya akan mendalami kasus ini.

"Soalnya udah ramai orang-orang nakal ini. Orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami," ujar Yusri.
Untuk diketahui, pemerintah baru-baru ini memberlakukan kebijakan karantina selama 14 hari bagi WNI yang tiba di Indonesia dari India.

Para WNI dan WNA yang tiba dari India harus menjalani karantina di hotel khusus, berbeda dengan hotel karantina lain.

Selain itu, protokol kesehatan juga diperketat seperti surat hasil tes negatif PCR H-2 sebelum bertolak ke Indonesia.

Hal ini merupakan upaya pemerintah merespons meningkatnya kasus Covid-19 di India saat ini. (Tribun-video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI dari India Lolos Karantina Covid-19, Polisi: Dia Bayar Rp 6,5 Juta", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/26/20315381/wni-dari-india-lolos-karantina-covi

Dianjurkan