Kini masyarakat semakin minat dengan metode pemakaman non-konvensional. Mereka memilih alternatif pemakaman berbeda pada umumnya, dengan metode seperti dijadikan karang laut, kompos atau abu jenazah dikirim ke luar angkasa. Tren ini sedang diminati oleh masyarakat Amerika.
Pendiri Eternal Reefs, Georgr Frankel menjalankan bisnis pemakaman dengan metode abu jenazah dicampur beton untuk batu karang. Batu karang ini akan jadi cikal bakal terumbu karang yang ditanam sebagai upaya konservasi.
Ia mengakui bisnis pemakamannnya naik selama pandemi lantaran banyak orang sadar akhir hidup harus sederhana dan bermanfaat buat lingkungan.
"Ada orang-orang yang memiliki minat dengan laut, tetapi kami juga mendapatkan sejumlah orang yang menyukai gagasan memberi kembali ke alam," ungkapnya kepada BBC.
Selain pemakaman terumbu karang, ada pemakaman metode mengkomposkan jenazah. Jenazah orang yang meninggal akan digunakan untuk penyuburan hutan-hutan konservasi di Amerika.
Prosesnya jenazah akan diurai menjadi kompos selama 1 bulan dalam proses pembusukan. Setelah jenazah busuk dan tak berbau akan dicampur dengan tanah hingga menjadi kompos.
Biasanya para keluarga juga mendapatkan bagian dari kompos yang merupakan bagian dari keluarganya. Banyak keluarga almarhum yang merestui pilihan ini karena bagian dari keinginannya setelah meninggal.
Keluarga mengaku gak perlu berkunjung ke pemakaman konvensional untuk berziarah. Karena jiwa dan ingatan almarhum akan abadi dalam cerita keluarga.
Pendiri Eternal Reefs, Georgr Frankel menjalankan bisnis pemakaman dengan metode abu jenazah dicampur beton untuk batu karang. Batu karang ini akan jadi cikal bakal terumbu karang yang ditanam sebagai upaya konservasi.
Ia mengakui bisnis pemakamannnya naik selama pandemi lantaran banyak orang sadar akhir hidup harus sederhana dan bermanfaat buat lingkungan.
"Ada orang-orang yang memiliki minat dengan laut, tetapi kami juga mendapatkan sejumlah orang yang menyukai gagasan memberi kembali ke alam," ungkapnya kepada BBC.
Selain pemakaman terumbu karang, ada pemakaman metode mengkomposkan jenazah. Jenazah orang yang meninggal akan digunakan untuk penyuburan hutan-hutan konservasi di Amerika.
Prosesnya jenazah akan diurai menjadi kompos selama 1 bulan dalam proses pembusukan. Setelah jenazah busuk dan tak berbau akan dicampur dengan tanah hingga menjadi kompos.
Biasanya para keluarga juga mendapatkan bagian dari kompos yang merupakan bagian dari keluarganya. Banyak keluarga almarhum yang merestui pilihan ini karena bagian dari keinginannya setelah meninggal.
Keluarga mengaku gak perlu berkunjung ke pemakaman konvensional untuk berziarah. Karena jiwa dan ingatan almarhum akan abadi dalam cerita keluarga.
Category
🗞
Berita