Warga Emosi Saat Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

  • 3 tahun yang lalu
KENDAL, KOMPAS.TV - Puluhan warga yang berada di dua RT di Desa Ngareanak singorojo Kendal, terpapar Covid 19 usai melaksanakan shalat berjamaah di mushola setempat. Sayangnya saat diingatkan untuk disiplin Prokes salah satu warga justru emosi dan marah - marah kepada petugas.



Perilaku salah satu warga ini tak patut menjadi contoh. Disaat Kepala Kecamatan memberi edukasi warga untuk mematuhi protokol kesehatan, pria ini justru emosi dan marah - marah. Selain mengaku sehat dan semua warga tidak ada masalah, wartawan yang hendak mengambil gambar juga dimaki-maki dan memintanya untuk keluar dari kampungnya.



Padahal sebelumnya Dinas Kesehatan Kendal mendapati sebanyak 19 warga dari 2 RT positif terpapar covid-19. Klaster desa ngareanak ini menyebar saat warga melaksanakan sholat berjamaah. Diduga penyebaran ini terjadi karena banyaknya warga yang abai terhadap protokol kesehatan.



Kepala Desa Ngareanak Agung Widjojo mengaku pemerintah desa telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk melakukan pendataan dan membatasi kegiatan warga. "Pemerintah desa dan warga juga telah membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri dengan memberikan bantuan sembako melalui satgas jogo tonggo," katanya.



Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay menjelaskan klaster covid di desa Ngareanak berawal dari sholat jamaah di mushola. "Dari hasil penelusuran petugas kesehatan ditemukan 19 warga terpapar , total rumah yang menjalani isolasi mandiri mencapai 18 rumah sehingga daerah tersebut menjadi zona merah," tegasnya.



Seluruh warga yang terpapar Covid 19 saat ini telah melakukan isolasi mandiri di rumah dan terus dipantau puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten Kendal.

Dianjurkan