Tato Mentawai nyaris punah_ ‘Tak hanya identitas, tapi pengingat leluhur kami’

  • 3 tahun yang lalu
“Tato adalah identitas tradisi orang Mentawai. Tato juga bagian dari pengingat bagi orang-orang Mentawai atas leluhurnya.”

Viator Simanri Sakombatu, 33 tahun, adalah seorang sipatiti atau seniman tato khas Mentawai dari Pokai, Siberut utara. Dia lebih dikenal dengan nama Bajak Letcu.


Dengan alat tato dari kayu yang disebut lilipat patitik, Bajak Letcu beraksi. Dia adalah satu dari sedikit sipatiti yang tersisa kini.

Desa Simatalu, Pulau Siberut, merupakan kampung tato terakhir di Kepulauan Mentawai.

Tato masih dianggap sangat penting oleh sejumlah masyarakat adat Mentawai, namun keberadaan seni merajah tubuh ini telah hampir punah. (BBC Indonesia)