Melalui Program FMSRB, Kementan Wujudkan Mimpi Petani

  • 3 tahun yang lalu
Kementan Dorong Kesejahteraan Petani Lewat Program FMSRB



Berbagai langkah ditempuh untuk menjadikan pertanian sebagai sektor strategis unggulan. Melalui pendekatan Integrated Water Resource Management atau IWRM Direktorat Jenderal Prasarana dan Aarana Pertanian Kementerian Pertanian menginisiasi program Flood Management in Selected River Basins atau FMSRB yang berada di tiga lokasi di Provinsi Banten yaitu kKabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak.



Rangkaian FMSRB diawali dari pembentukan calon petani calon lokasi (CPCL) dan penguatan kelompok tani. Program ini juga mencakup pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Tidak kalah penting, program ini memberdayakan secara langsung kelompok tani dengan ditopang teknik budidaya yang benar.



Program FMSRB bertujuan memperbaiki kondisi lahan pertanian untuk mengendalikan erosi melalui pengelolaan lahan yang lebih baik. Daerah aliran sungai yang di kerjakan yaitu Cidanau, Ciujung dan Cidurian. FMSRB juga bertujuan mengurangi limpasan melalui konservasi tanah dan air.



Program FMSRB  melibatkan dan memberdayakan masyarakat kelompok tani dengan kriteria bersedia berpartisipasi penuh hingga selesai dan berkontribusi sedikitnya 20 persen untuk kegiatan konstruksi, operasi dan pemeliharaan. Faktor penyuluhan dan pembekalan kepada kelompok tani juga memegang peran penting.



Meningkatnya pendapatan petani dalam pengelolaan daerah aliran sungai melalui Wanatani atau Agroforestry dan penanaman serta pemeliharaan tanaman sebagai bagian dari tindakan konservasi lahan kritis menjadi harapan besar program FMSRB.
Melalui Program FMSRB, Kementan Wujudkan Mimpi Petani

Dianjurkan