Nasi Goreng PPKM Rp 1.000 untuk Warga
- 3 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Saling membantu meringankan beban di tengah pandemi saat ini sudah menjadi kebiasaan warga. Sebuah warung makan di Solo, Jawa Tengah, menyediakan nasi goreng seharga Rp 1.000 bagi warga terdampak PPKM.
Inilah warung nasi goreng PPKM, yang ada di Jalan Veteran Solo, Jawa Tengah. Sehari-hari warung ini, menjual bakmi jawa dan dikenal sebagai warung bakmi Pak Met. Namun di masa PPKM level empat, selama dua jam mulai pukul empat sore warung ini menjual nasi goreng. Harganya pun sangat murah, hanya Rp 1.000 per bungkus.
Warga pun antusias, untuk membeli nasi goreng PPKM ini. Mereka merasa terbantu, terutama bagi kaum pekerja harian. Karena di masa PPKM ini, mereka cukup kesulitan untuk mendapatkan penghasilan.
"Acara-acara seperti ini sangat dinantikan masyarakat terutama untuk membantu pengeluaran apalagi ini bantuan makanan jadi bisa membantu walaupun hanya dapat sekali. Kuponnya hanya untuk satu orang satu tapi porsinya bisa dua bungkus," kata Ari Wibowo, warga Solo.
Nasi goreng PPKM ini adalah hasil kolaborasi dari sejumlah organisasi cendekiawan bersama warung bakmi Pak Met. Mereka tergerak untuk membantu warga yang terdampak pandemi selama PPKM. Untuk mengantisipasi kerumunan, warga yang hendak membeli wajib mengambil kupon terlebih dahulu.
"Bakmi Pak Met dari harga Rp 20.000 dijual Rp 5.000 ke organisasi itu dan kembali dijual Rp 1.000. setiap hari disediakan 240 bungkus, belinya pakai kupon supaya tidak terjadi kerumunan," kata Bambang Setiadji, pengelola warung bakmi Pak Met.
Nasi goreng PPKM ini rencananya akan ada hingga tanggal 20 Agustus nanti. Dalam satu hari setidaknya ada 250 porsi nasi goreng yang disediakan untuk warga yang membutuhkan.
#kotasolo #ppkm #nasigoreng
Inilah warung nasi goreng PPKM, yang ada di Jalan Veteran Solo, Jawa Tengah. Sehari-hari warung ini, menjual bakmi jawa dan dikenal sebagai warung bakmi Pak Met. Namun di masa PPKM level empat, selama dua jam mulai pukul empat sore warung ini menjual nasi goreng. Harganya pun sangat murah, hanya Rp 1.000 per bungkus.
Warga pun antusias, untuk membeli nasi goreng PPKM ini. Mereka merasa terbantu, terutama bagi kaum pekerja harian. Karena di masa PPKM ini, mereka cukup kesulitan untuk mendapatkan penghasilan.
"Acara-acara seperti ini sangat dinantikan masyarakat terutama untuk membantu pengeluaran apalagi ini bantuan makanan jadi bisa membantu walaupun hanya dapat sekali. Kuponnya hanya untuk satu orang satu tapi porsinya bisa dua bungkus," kata Ari Wibowo, warga Solo.
Nasi goreng PPKM ini adalah hasil kolaborasi dari sejumlah organisasi cendekiawan bersama warung bakmi Pak Met. Mereka tergerak untuk membantu warga yang terdampak pandemi selama PPKM. Untuk mengantisipasi kerumunan, warga yang hendak membeli wajib mengambil kupon terlebih dahulu.
"Bakmi Pak Met dari harga Rp 20.000 dijual Rp 5.000 ke organisasi itu dan kembali dijual Rp 1.000. setiap hari disediakan 240 bungkus, belinya pakai kupon supaya tidak terjadi kerumunan," kata Bambang Setiadji, pengelola warung bakmi Pak Met.
Nasi goreng PPKM ini rencananya akan ada hingga tanggal 20 Agustus nanti. Dalam satu hari setidaknya ada 250 porsi nasi goreng yang disediakan untuk warga yang membutuhkan.
#kotasolo #ppkm #nasigoreng
Dianjurkan
Menang Telak 3-0 Atas Hongkong, Indonesia Tempati Puncak Grup A di Kejuaraan Voli Asia U-20!
KompasTV
Menkominfo Budi Arie: Pegawai Kominfo, Anggota TNI, DPR/DPRD, hingga KPK Main Judi Online
Suaradotcom