Warga Bantu Jualkan Dagangan Tetangga yang Isoman
- 3 tahun yang lalu
SLEMAN, KOMPA.TV - Solidaritas antar-tetangga menjadi kunci penanganan pandemi Covid-19 di tingkat warga. Di Sleman, Yogyakarta para warga membantu tetangganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan menjualkan barang dagangannya, menyediakan oksigen hingga menjadi tenaga kesehatan dadakan.
Nyaris seluruh tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini masuk dalam zona merah. Salah satunya Kampung Sengkan, di Condong Catur, Depok, Sleman. Kampung yang berada di sisi timur Pasar Colombo ini sebagian warganya yang berprofesi sebagai pedagang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, dan harus menjalani isolasi mandiri.
Demi menenangkan kondisi psikis warga yang terpapar Covid-19, para tetangga pun gotong royong memberi dukungan. Seperti membantu menjualkan dagangan warga yang menjalani isolasi mandiri. Cara yang digunakan adalah dengan menawarkan dagangan secara daring melalui platform media sosial maupun grup aplikasi percakapan whats app. Hasilnya dagangan laris terjual. Warga mengaku iklas membantu karena perhatian yang terbungkus solidaritas dipercaya akan membawa energi positif bagi tetangga yang tengah berjuang melawan Covid-19.
"Seorang ibu selalu tanya bagaimana dagangan, hal tersebut membuat ketidaknyamanan dan tidak ada energi positif yang ia terima ketika ia harus melakukan penyembuhan Covid-19. Lalu kita membantu menjualkan dagangan dengan menyebar di grup lintas RT. Dalam waktu satu jam kita informasikan donasi Covid-19 dengan harga murah di bawah harga pasar,"kata Andreas Tri Pamungkas, warga Kampung Sengkan.
Selain membantu menjualkan barang dagangan tetangga, solidaritas warga Kampung Sengkan juga diwujudkan dengan menyediakan oksigen gratis bagi para tetanga yang membutuhkan. Warga juga secara bergantian menjadi tenaga kesehatan dadakan, untuk memeriksa kondisi tetangga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, warga terlebih dulu menggunakan alat pelindung diri dan mendapat pelatihan singkat terkait gejala klinis pasien Covid-19.
#Covid-19 #Solidaritas #Isoman
Nyaris seluruh tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini masuk dalam zona merah. Salah satunya Kampung Sengkan, di Condong Catur, Depok, Sleman. Kampung yang berada di sisi timur Pasar Colombo ini sebagian warganya yang berprofesi sebagai pedagang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, dan harus menjalani isolasi mandiri.
Demi menenangkan kondisi psikis warga yang terpapar Covid-19, para tetangga pun gotong royong memberi dukungan. Seperti membantu menjualkan dagangan warga yang menjalani isolasi mandiri. Cara yang digunakan adalah dengan menawarkan dagangan secara daring melalui platform media sosial maupun grup aplikasi percakapan whats app. Hasilnya dagangan laris terjual. Warga mengaku iklas membantu karena perhatian yang terbungkus solidaritas dipercaya akan membawa energi positif bagi tetangga yang tengah berjuang melawan Covid-19.
"Seorang ibu selalu tanya bagaimana dagangan, hal tersebut membuat ketidaknyamanan dan tidak ada energi positif yang ia terima ketika ia harus melakukan penyembuhan Covid-19. Lalu kita membantu menjualkan dagangan dengan menyebar di grup lintas RT. Dalam waktu satu jam kita informasikan donasi Covid-19 dengan harga murah di bawah harga pasar,"kata Andreas Tri Pamungkas, warga Kampung Sengkan.
Selain membantu menjualkan barang dagangan tetangga, solidaritas warga Kampung Sengkan juga diwujudkan dengan menyediakan oksigen gratis bagi para tetanga yang membutuhkan. Warga juga secara bergantian menjadi tenaga kesehatan dadakan, untuk memeriksa kondisi tetangga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, warga terlebih dulu menggunakan alat pelindung diri dan mendapat pelatihan singkat terkait gejala klinis pasien Covid-19.
#Covid-19 #Solidaritas #Isoman