Taliban Kutuk Keras Serangan Bom di Kabul yang Menewaskan Puluhan Orang
JAKARTA, KOMPAS.TV Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen mengunggah sebuah pernyataan di laman Twitter.
Taliban mengecam serangan bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan puluhan orang tersebut, termasuk belasan tentara AS.
"Imarah Islam mengutuk keras pemboman warga sipil di bandara Kabul, yang terjadi di daerah di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanan. Imarah Islam sangat memperhatikan keamanan dan perlindungan rakyatnya, dan lingkaran jahat akan dihentikan dengan tegas."tulis Suhail, dikutip dari Twitter resminya, Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya ISIS-Khorasan mengklaim bertanggung jawab atas serangan di luar bandara Kabul.
Menurut Pentagon dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan, 13 korban tewas merupakan pasukan AS dan 60 korban lainnya merupakan warga Afghanistan.
ISIS juga mengatakan pembom berhasil melewati pos pemeriksaan keamanan Taliban yang berada dalam jarak 5 meter (meter) dari kumpulan tentara AS, penerjemah dan kolaborator sebelum meledakkan bahan peledaknya.
Dikatakan bahwa Taliban juga termasuk di antara para korban.
Video Editor: Rengga
Taliban mengecam serangan bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan puluhan orang tersebut, termasuk belasan tentara AS.
"Imarah Islam mengutuk keras pemboman warga sipil di bandara Kabul, yang terjadi di daerah di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanan. Imarah Islam sangat memperhatikan keamanan dan perlindungan rakyatnya, dan lingkaran jahat akan dihentikan dengan tegas."tulis Suhail, dikutip dari Twitter resminya, Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya ISIS-Khorasan mengklaim bertanggung jawab atas serangan di luar bandara Kabul.
Menurut Pentagon dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan, 13 korban tewas merupakan pasukan AS dan 60 korban lainnya merupakan warga Afghanistan.
ISIS juga mengatakan pembom berhasil melewati pos pemeriksaan keamanan Taliban yang berada dalam jarak 5 meter (meter) dari kumpulan tentara AS, penerjemah dan kolaborator sebelum meledakkan bahan peledaknya.
Dikatakan bahwa Taliban juga termasuk di antara para korban.
Video Editor: Rengga