Komodo Terancam Punah Imbas Dari Krisis Iklim

  • 3 years ago
PRANCIS — Naga terakhir di Bumi - Komodo - kini masuk ke dalam daftar merah satwa terancam punah seiring dengan meningkatnya level permukaan air laut, imbas dari krisis iklim.


Status Komodo yang tadinya ‘rentan’ diubah menjadi ‘terancam punah’ oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam Kongres Konservasi Dunia di Marseille, Prancis, pada 4 September.


Kadal besar ini tinggal di padang sabana dan hutan monsun. Jarang ada Komodo yang bisa berkeliaran lebih dari 700 meter diatas permukaan laut, melansir dari The Guardian.


Karena itulah, dengan naiknya level permukaan air laut, tentunya ini akan mempengaruhi 30% habitatnya setidaknya dalam 45 tahun ke depan, menurut IUCN.


Meski menurut IUCN saat ini sub populasi Komodo di Taman Nasional Komodo masih stabil dan terlindungi dengan baik, komodo yang berada di luar kawasan lindung di Flores terancam kehilangan habitat akibat aktivitas manusia.


“Karena tekanan manusia, hutan perlahan-lahan ditebang dan menghilang, dan sabana terkena kebakaran dan degradasi. Itulah mengapa hewan-hewan itu benar-benar berada di kantong kecil,” kata Gerardo Garcia, kurator vertebrata dan invertebrata di Chester Zoo kepada The Guardian.


“Habitat dibuat lebih kecil karena naiknya permukaan laut,” tambahnya.


Komodo adalah satwa endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di lima pulau termasuk: Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode, Gili Motang, dan Pulau Flores di provinsi NTT.


Selain Komodo, ternyata ada lebih dari 38.000 terancam punah.


IUCN juga memasukkan penilaian ulang komprehensif spesies hiu dan pari, dengan 37% sekarang terancam punah karena penangkapan ikan yang berlebihan, hilangnya habitat, dan krisis iklim.


SOURCES: IUCN, The Guardian
https://www.iucn.org/news/species/202109/tuna-species-recovering-despite-growing-pressures-marine-life-iucn-red-list
https://www.theguardian.com/environment/2021/sep/04/komodo-dragon-climate-crisis-sea-levels-rise-extinction-aoe




Recommended