Nama Kepanjangan, Anak Ini Belum Punya Akta Kelahiran

  • 3 years ago
TUBAN, JAWA TIMUR / INDONESIA — Sepasang orang tua di Tuban, Jawa Timur, memberi nama putranya sebanyak 18 kata dan 132 karakter di dalamnya, dan kini mereka kesulitan dalam mengurus akta kelahiran anaknya.


Bahkan pasangan itu menulis surat terbuka kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk meminta bantuan.


Pasangan yang bernama Arif Akbar dan Suci Nur Aisiyah, menamai putra kedua mereka:
Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi-Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta - singkatnya anak itu dipanggil Cordo.


Cordo sendiri lahir pada 6 Januari 2019, tetapi sudah tiga tahun ia belum mendapatkan akta kelahirannya serta beberapa dokumen penting lain dari pemerintah.


Petugas setempat dilaporkan menolak memberikan akta kelahiran bagi anak tersebut karena namanya tidak muat dalam dokumen.


Menurut sang ayah, Arif, ia sudah berusaha mendapatkan surat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban, tapi tidak membuahkan hasil.


“Saya sudah berjuang selama tiga tahun untuk mengurus akta kelahiran ke dinas. Setiap kali kami mengunjungi kantor, kami disuruh menunggu. Terakhir kali kami ditawari solusi untuk mengganti nama anak saya,” kata Arif kepada Kompas.com.


Kedua orangtua anak itu enggan mengubah nama putranya yang super panjang karena mereka percaya bahwa semua 18 nama yang diberikan, memiliki makna filosofis yang mendalam dan mengandung harapan serta doa bagi putranya.


“Artinya agar anak menjadi sosok duniawi yang dikenal di seluruh dunia. Menjadi pribadi yang tidak berpikir terbatas, sempit, atau primordial, tetapi memiliki wawasan global serta inisiatif dan kekuatan untuk mewujudkan wawasannya yang agung. Kuat tapi lembut hati dan penyayang,” kata Arif.


Dalam keputusasaannya, orangtua Condo sampai menulis surat terbuka kepada Jokowi, mengungkapkan keinginan mereka agar Cordo bisa mendapatkan akta kelahirannya. Apalagi dua tahun ke depan, Cordo sudah harus masuk ke sekolah.


“Surat terbuka kami kepada Anda adalah harapan terakhir kami dan untuk berbagi kesedihan kami. Mungkin ada yang berpikir, 'apalah arti sebuah nama?' Tapi menurut adat kita nama adalah karakter, kebanggaan, doa, dan harapan seseorang," tulis mereka kepada Jokowi.


SOURCES: Kompas
https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/180334078/anaknya-sulit-punya-akta-kelahiran-karena-nama-terlalu-panjang-arif-saya?page=all#page2



Recommended